Pertamina Group Beri Bantuan untuk Korban Bencana Lahar Dingin dan Longsor di Sumbar

KOMPAS.com -- Pertamina Group menyalurkan bantuan bagi warga Sumatera Barat yang terdampak bencana lahar dingin dan tanah longsor. Adapun bantuan disalurkan melalui Posko Pertamina Peduli di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Minggu (26/5/2024).

Adapun bantuan yang disalurkan berupa perlengkapan untuk kebutuhan pengungsi, seperti makanan pokok, peralatan makan dan mandi, produk sanitasi, paket kesehatan, dapur umum, vitamin, serta peralatan sekolah.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina Group menyalurkan barang-barang tersebut karena menjadi kebutuhan yang sangat pokok bagi pengungsi selama masa tanggap darurat.

"Pertamina Peduli terus komitmen menyalurkan bantuan untuk meringankan saudara-saudara kita di Sumatera Barat yang sedang menghadapi musibah," ujar Fadjar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu.

Pertamina, imbuh Fadjar, akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai instansi dan lembaga di Sumatera Barat untuk memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi dengan baik.

Baca juga: Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

"Pertamina akan terus memonitor perkembangan pengungsi dan menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan di lapangan," ujarnya.

Pertamina juga terus memastikan kebutuhan energi masyarakat baik BBM maupun LPG terpenuhi dengan baik.

DOK. Humas Pertamina Bantuan disalurkan melalui Posko Pertamina Peduli di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Minggu (26/5/2024).

Sebagai informasi, penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi dalam mendukung target Net Zero Emission 2060, upaya tersebut juga merupakan langkah Pertamina menerapkan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasinya.