Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Jelang Pileg, Hanura Tawarkan 13 Program untuk Masyarakat, Salah Satunya Hapuskan UN

Kompas.com - 30/01/2019, 17:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang (OSO) mengungkapkan, ada 13 program yang akan disosialisasikan Hanura ke masyarakat selaku calon pemilih nanti. Namun demikian, OSO masih merahasiakan rincian 13 program tersebut.

Ia hanya menyinggung salah satu program yaitu mendorong penghapusan ujian nasional. Sebab, kata dia, kualitas pendidikan di Indonesia belum berkembang secara merata.

"Ya itu rahasia Hanura, tapi kalau bocor bukan salah saya. Tapi salah satu saya ungkapkan bahwa Hanura akan meminta pemerintah untuk hapus ujian nasional," kata OSO di sela-sela rapat koordinasi DPP di kediamannya, kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Baca juga: OSO Optimistis Hanura Tembus Ambang Batas Parlemen, Target 48 Kursi

Sementara itu, Ketua DPP Bidang Organisasi Hanura Benny Ramdhani juga menyinggung upaya partai mendorong penghapusan ujian nasional.

Senada dengan OSO, Benny memandang kualitas pendidikan antar wilayah di Indonesia belum berlangsung secara merata. Ia membandingkan kualitas pendidikan di wilayah barat Indonesia dengan wilayah timur Indonesia.

"Kualitas pendidikan selama ini kan berbeda, yang terjadi misalnya di daerah perkotaan, dengan daerah pinggiran Indonesia, bagaimana bisa kita berharap adanya standarisasi yang tentu berakibat ke standar kelulusan, akhirnya kelulusan untuk daerah timur itu sangat kecil," kata Benny.

Baca juga: Oesman Sapta: Hanura Solid Menangkan Jokowi-Maruf

"Sehingga tidak perlu lagi ada standarisasi nasional melalui ujian nasional, nah ini yang ingin kami hapuskan," sambung Benny.

Ketua DPP Partai Hanura Benny Ramdhani di kediaman Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Jakarta, Selasa (24/7/2018).KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN Ketua DPP Partai Hanura Benny Ramdhani di kediaman Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Benny memandang, pelaksanaan ujian nasional bisa diberlakukan apabila kualitas pendidikan nasional sudah merata.

"Sementara fasilitas pendidikan itu kan kalau dibandingkan dengan pendidikan wilayah barat sangat terbelakang, jauh secara kualitas. Di timur, pinggiran, kepulauan, rata-rata selain kurang tenaga didiknya ya kadang kala karena ada kebutuhan dipaksakan. Yang bahkan tidak sesuai kualifikasi," ujar Benny.

Baca juga: Survei Indikator: PPP dan Hanura Paling Tak Solid Dukung Jokowi-Maruf

Sehingga, lanjut Benny, diperlukan upaya untuk mendorong perbaikan kualitas pendidikan terlebih dulu.

Program lainnya yang diungkap Benny berkaitan dengan redistribusi aset tanah untuk kepentingan masyarakat.

Masyarakat perlu mendapat hak atas tanah yang tak hanya untuk tempat tinggal, melainkan juga dimanfaatkan untuk aktivitas perekonomian.

Baca juga: Sikap OSO Bisa Bikin Kader Hanura Pindah ke Partai Lain

Menurut dia, program pembagian sertifikat tanah oleh pemerintah sudah berjalan dengan baik. Namun, Benny menekankan pentingnya peningkatan jumlah distribusi sertifikat tanah tersebut.

"Agar tidak ada lagi penguasaan lahan yang hanya dimiliki korporasi, dikuasai pemilik modal, benar-benar dimiliki masyarakat Indonesia itu bisa memiliki tanah yang bisa berfungsi ekonomis, selain untuk tempat tinggal," ujarnya.

Ia menyampaikan 13 program Hanura tak semata untuk mendongkrak elektabilitas, melainkan untuk kepentingan masyarakat luas.

"Ini tidak terkait dengan elektabilitas ya, masalah elektabilitas itu dampak loh ya. Tapi ini bentuk komitmen kita terhadap agenda-agenda prioritas nasional yang berhubungan langsung dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menyebut menantunya Bobby Nasution mulai tertarik dengan dunia politik. Bobby memang tak asing dengan dunia politik, kedua pamannnya Doli Sinomba Siregar dan Harry Lontung Siregar merupakan politisi senior di Partai Golkar dan Hanura. Lalu apa maksud dari pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan jika menantunya Bobby Nasution memiliki feeling politik? KompasTV akan membahasnya bersama pengamat politik CSIS Arya Fernandes dan juga telah bergabung lewat sambungan satelit paman Bobby Nasution, Doli Sinomba Siregar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tukin Kementerian Diduga Dikorupsi, Menteri ESDM: Pengawasan Harus Lebih Ketat

Tukin Kementerian Diduga Dikorupsi, Menteri ESDM: Pengawasan Harus Lebih Ketat

Nasional
DKPP Segera Gelar Sidang Putusan Dugaan Kecurangan KPU Terkait Verifikasi Parpol

DKPP Segera Gelar Sidang Putusan Dugaan Kecurangan KPU Terkait Verifikasi Parpol

Nasional
Mahfud MD Siap Beri Penjelasan soal Transaksi Janggal kepada DPR Besok

Mahfud MD Siap Beri Penjelasan soal Transaksi Janggal kepada DPR Besok

Nasional
Bertemu Prabowo di Kantor Kemenhan, Sandiaga: Yang Kami 'Omongin' Banyak...

Bertemu Prabowo di Kantor Kemenhan, Sandiaga: Yang Kami "Omongin" Banyak...

Nasional
Nasdem Akui Ajak JK Diskusi Kandidat Cawapres Anies, Tak Hanya Satu Nama Diusulkan

Nasdem Akui Ajak JK Diskusi Kandidat Cawapres Anies, Tak Hanya Satu Nama Diusulkan

Nasional
BPOM: Tak Ada Obat Mengandung Pholcodine yang Terdaftar di Indonesia

BPOM: Tak Ada Obat Mengandung Pholcodine yang Terdaftar di Indonesia

Nasional
Cuti Bersama Lebaran Maju, Korlantas Prediksi Kepadatan Arus Mudik Terjadi mulai 18 April

Cuti Bersama Lebaran Maju, Korlantas Prediksi Kepadatan Arus Mudik Terjadi mulai 18 April

Nasional
DKPP Sebut Anggaran Rp 26 Miliar untuk 2023 Sudah Habis, Tak Bisa Selenggarakan Sidang 'Offline' Lagi

DKPP Sebut Anggaran Rp 26 Miliar untuk 2023 Sudah Habis, Tak Bisa Selenggarakan Sidang "Offline" Lagi

Nasional
MAKI Ajukan Arteria Dahlan dan 2 Anggota DPR Lain Jadi Ahli Terkait Laporannya

MAKI Ajukan Arteria Dahlan dan 2 Anggota DPR Lain Jadi Ahli Terkait Laporannya

Nasional
Elektabilitas Erick Thohir sebagai Cawapres Meningkat, PAN Puji Kinerjanya

Elektabilitas Erick Thohir sebagai Cawapres Meningkat, PAN Puji Kinerjanya

Nasional
Israel di Piala Dunia U-20: Ditolak Politisi, Tidak Dipersoalkan Palestina

Israel di Piala Dunia U-20: Ditolak Politisi, Tidak Dipersoalkan Palestina

Nasional
Arteria Enggan Terima Tantangan Mahfud: Beliau Saya Anggap Guru dan Orangtua

Arteria Enggan Terima Tantangan Mahfud: Beliau Saya Anggap Guru dan Orangtua

Nasional
Survei SMRC: Kepuasan Publik terhadap Kerja Jokowi Naik, Kini Capai 75 Persen

Survei SMRC: Kepuasan Publik terhadap Kerja Jokowi Naik, Kini Capai 75 Persen

Nasional
Jokowi: Saya Imbau Pejabat Negara, ASN, Kepala Daerah Bayar Zakat lewat Baznas

Jokowi: Saya Imbau Pejabat Negara, ASN, Kepala Daerah Bayar Zakat lewat Baznas

Nasional
Lanud Soewondo Medan Bakal Direlokasi, Luhut Minta Teknis Pembebasan Lahan Segera Dibuat

Lanud Soewondo Medan Bakal Direlokasi, Luhut Minta Teknis Pembebasan Lahan Segera Dibuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke