Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ego Nasional Kita adalah Membangun Indonesia Sejahtera"

Kompas.com - 29/01/2019, 16:40 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan, mendekati pemilu, persaingan kedua paslon semakin ketat.

Tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin berkomitmen untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf dengan cara-cara yang baik di tengah eskalasi politik.

"Kita akui ada politisi yang tidak baik, tapi masih ada politisi yang baik memikirkan bangsa ini. Saya berharap masuk ke PDI-P dan memenangkan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf," kata Djarot dalam konferensi pers di DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).

Baca juga: Djarot: Pemimpin Harus Punya Energi Positif, Bisa Bahagiakan Orang Lain

Meski survei menunjukan pasangan Jokowi-Ma'ruf lebih unggul dari Prabowo-Sandiaga, kata Djarot, tim kampanye paslon nomor urut 01 tak mau terlena.

Pihaknya berkomitmen untuk bersaing secara sehat dan sportif. Mereka juga memastikan akan terus berkampanye dengan santun, antihoaks, dan gembira.

"Tujuan kita adalah bukan hanya untuk menangkan Pak Jokowi-Ma'ruf, tapi kami ingin landasan yang sudah dibangun Pak Jokowi bisa dituntaskan," kata Djarot.

Baca juga: Tim Kampanye: Jokowi Tak Ingin Bersandiwara dalam Debat

Untuk mencapai hal tersebut, ia meminta partai koalisi Jokowi-Ma'ruf untuk luruhkan ego masing-masing parpol, dan diganti dengan ego nasional yang berorientasi pada kebaikan bangsa.

"Ini sampai pada tingkat ego nasional. Ego nasional kita adalah membangun Indonesia sejahtera," kata Djarot.

Hari pemungutan suara pemilu digelar 17 April 2019. Pemilu digelar serentak untuk memilih presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif. 

Kompas TV Ada massa kampanye Pilpres 2019 meraih perhatian simpatisan dengan berbagai pendekatan termasuk pencitraan, tidak diharamkan namun apakah langkah pencitraan ini mendapat tanggapan positif dari publik dan langkah pencitraan seperti apa yang bisa memberikan dampak signifikan bagi elektabilitas Capres Cawapres? KompasTV akan membahas hal ini bersama wakil ketua BPN Prabowo-Sandiaga Priyo Budi Santoso dan wakil direktur saksi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin Lukman Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com