JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, membantah Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menyebut partai koalisi Jokowi-Ma'ruf diam-diam mendukung Prabowo-Sandiaga.
Ace mengatakan itu hanya klaim mereka saja. Sebaliknya, Ace menilai justru sedang ada masalah dalam partai pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02.
"Itu kan hanya klaim mereka saja. Kami solid mendukung dan bekerja mendukung Pak Jokowi dan Kyai Ma’ruf. Justru yang terjadi sebaliknya, mesin politik mereka mengalami overheat," kata Ace ketika dihubungi, Selasa (29/1/2019).
Baca juga: Gerindra: Kader Parpol Koalisi Jokowi-Maruf Banyak yang Diam-diam Dukung Prabowo-Sandi
Ace mengatakan, salah satu tanda bahwa mesin partai pendukung Prabowo-Sandiaga sudah terlalu panas terlihat dari survei elektabilitas. Dia mengingatkan hasil survei elektabilitas Prabowo-Sandiaga cenderung stagnan.
Menurut Ace, isu-isu penyebaran hoaks yang menimpa pasangan Prabowo-Sandiaga ikut berperan dalam membuat mesin partai kelelahan.
"Tanda mesin sudah overheat adalah blunder-blunder yang dibuat oleh Prabowo sendiri yang justru menguras tabungan elektabilitasnya sendiri," kata dia.
Baca juga: 31 Persen Pemilih Golkar Pilih Prabowo-Sandi, Agung Laksono Anggap Sudah Bagus
Sebelumnya, Muzani mengatakan bahwa kader partai pendukung Jokowi-Ma'ruf diam-diam mendukung Prabowo-Sandi. Ini bermula ketika dia mengomentari dukungan Partai Bulan Bintang terhadap Jokowi-Ma'ruf.
Muzani menegaskan bahwa pihaknya tak khawatir dengan dukungan PBB kepada Jokowi-Ma'ruf ini. Ia meyakini kader dan simpatisan PBB tetap akan mendukung Prabowo-Sandi.
Bahkan, ia mengungkapkan banyak kader parpol koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf yang secara diam-diam mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres.
"Jangankan kader PBB, kader partai koalisi di sono juga banyak yang dukung kita, tapi diam posisinya," kata dia.