Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Median: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 47,9 Persen, Prabowo-Sandi 38,7 Persen

Kompas.com - 21/01/2019, 13:56 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Lembaga sigi Media Survei Nasional (Median) mencatat selisih elektabilitas pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kian menipis.

Hal itu merujuk pada hasil jajak pendapat Median per Januari 2019, yakni elektabilitas Jokowi-Ma'ruf kini sebesar 47,9 persen dan Prabowo-Sandiaga 38,7 persen. Oleh karena itu, perbedaan elektabilitas keduanya menjadi 9,2 persen.

"Selisih elektabilitas atau jarak elektoral relatif menipis. Suara pasangan Jokowi-Ma'ruf relatif stagnan, sedangan Prabowo-Sandiaga tumbuh namun relatif lambat," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).

Baca juga: Maruf Amin Dinilai Bisa Dongkrak Elektabilitas jika Tampil Ciamik dalam Debat

Sebelumnya, pada hasil jajak pendapat Median per November 2018, tingkat keterpilihan Jokowi-Ma'ruf 47,7 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 35,5 persen. Selisih elektabilitas keduanya kala itu masih 12,2 persen.

Rico menambahkan, untuk kesimpulan pertama memasuki Januari 2019, selisih kedua kandidat menjadi satu digit.

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun saat pemaparan hasil survei di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019). CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com Direktur Eksekutif Median Rico Marbun saat pemaparan hasil survei di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).

"Faktornya adalah kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi ada di level medium atau sedang, yaitu sebesar 51,9 persen. Hasil itu tidak rendah, namun juga enggak tinggi," ungkapnya.

Baca juga: Charta Politika: PR Prabowo-Sandiaga Naikkan Elektabilitas di Jateng dan Jatim

Ketidakpuasan masyarakat, lanjut Rico, terletak pada masih beratnya beban ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari, seperti harga kebutuhan pokok dan listrik.

"Hal itu dimanfaatkan Prabowo-Sandiaga yang mampu menyampaikan pesan bahwa beban ekonomi masyarakat saat ini sangat tinggi dan itu merupakan tanggung jawab Jokowi. Makanya Sandiaga kerap ke pasar-pasar dan melakukan politisasi harga kebutuhan pokok," papar Rico.

Adapun survei ini dilakukan pada 6-15 Januari 2019 terhadap 1.500 responden dengan margin of error sebesar 2,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling. Survei ini dibiayai secara mandiri.

Kompas TV Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo, tidak mempersoalkan kehadiran posko BPN prabowo-sandi didirikan di dekat kediamannya di Solo, Jawa Tengah.<br /> <br /> Jokowi menambahkan tidak mudah untuk bisa menggerus elektabilitas Jokowi-Ma&rsquo;ruf di Jawa Tengah.<br /> <br /> Jarak posko BPN di Solo, Jawa Tengah hanya berjarak beberapa ratus meter dari kediaman Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com