JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, memiliki pekerjaan rumah untuk mendongkrak elektabilitas di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam waktu 3 bulan menjelang Pemilu 2019.
Berdasarkan survei Charta Politica per Desember 2018, tingkat keterpilihan Prabowo-Sandiaga di Jawa Tengah adalah 13,8 persen. Sementara, Joko Widodo-Ma'ruf Amin 72,3 persen.
Sementara, di Jawa Timur, elektabilitas Prabowo-Sandiaga sebesar 30,6 persen dan Jokowi-Ma'ruf 54,8 persen.
Baca juga: Survei Charta Politica: Jokowi-Maruf 53,2 Persen, Prabowo-Sandiaga 34,1 Persen
"PR besar Prabowo-Sandi masih di Jawa Timur dan Jawa Tengah karena jarak suaranya dengan Jokowi-Ma'ruf sangat besar," ujar Yunarto di Kantor Charta Politik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019).
Padahal, lanjut dia, Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan lumbung besar suara untuk Pilpres 2019.
"Makanya Jawa Tengah dan Jawa Timur jadi wilayah tempur bagi Prabowo-Sandi. Kedua daerah ini suaranya besar setelah Jawa Barat," kata Yunarto.
Di sisi lain, Prabowo-Sandiaga unggul di wilayah Sumatera, DKI Jakarta, dan Banten.
Baca juga: Pemilih Loyal Tinggi, Kedua Capres-Cawapres Harus Gaet Swing Voters dan Undecided Voters
Di Sumatera, pasangan ini unggul dengan elektabilitas 49 persen serta DKI Jakarta dan Banten 45,6 persen.
Survei Charta Politika digelar pada 22 Desember 2018-2 Januari 2019 dengan melibatkan 2.000 responden. Metode yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan kuesioner terstruktur.
Charta Politika mengklaim margin of error survei ini 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.