Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Prabowo, Politisi Nasdem Yakin Polri Netral di Pemilu 2019

Kompas.com - 16/01/2019, 15:29 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri diyakini mampu menjaga netralitas dan tak memihak pada siapapun dalam perhelatan Pemilu serentak yang berlangsung 17 April 2019.

Sebab, kinerja Polri saat ini tak lepas dari pengawasan masyarakat.

Hal ini disampaikan anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni menanggapi pesan yang disampaikan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam pidatonya di Plenary Hall, JCC, Senin (14/1/2019) lalu.

“Saya yakin Polri akan menjaga netralitas dengan tak menjadi alat partai ataupun calon presiden manapun, baik capres nomor urut 01 maupun 02,” kata Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/1/2019) malam.

Baca juga: Politisi PDI-P: Lucu, Prabowo Pelaku Rezim Otoriter Sekarang Teriak Jangan Intelin

Sahroni mengatakan, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian sejak tahun 2018 lalu, secara tegas telah mengatakan akan menindak anggotanya yang bersikap tidak netral selama Pilkada.

Kapolri bahkan menerbitkan aturan mengenai larangan bagi anggota Polisi untuk mendokumentasikan data Pilkada yang dituangkan dalam Telegram Kapolri Nomor STR/404/ VI/ Ops 1.3/2018 tentang pedoman petugas PAM di TPS pada Pilkada tahun 2018.

Sahroni menambahkan, Polri melalui Divisi Propam juga telah membuka hotline terkait Pilkada serentak 2018.

Melalui hotline tersebut, masyarakat dipersilakan melapor bila menemukan anggota Polri yang tidak netral selama pelaksanaan Pilkada.

Baca juga: 10 Janji Politik Capres Cawapres Prabowo-Sandi pada Pidato Kebangsaan

Ketidakprofesionalan Polri dalam netralitas Pemilu dapat disampaikan melalui nomor 021-7218615 ataupun surat elektonik dengan alamat divpropam99@gmail.com.

“Adanya aturan dikeluarkan Kapolri, ditambah tersedianya hotline pelaporan dari masyarakat bila ditemukan adanya anggota Polri tidak netral, seharusnya menjadi barometer bagaimana Polri telah mencoba meyakinkan netralitas mereka dalam pesta demokrasi mendatang,” tegas Sahroni.

“Masyarakat sekarang kritis, dan saya yakin Polri juga mengetahui itu. Masyarakat saat ini telah menjadi pengawas langsung bagaimana sikap Polri dalam Pemilu serentak mendatang. Jadi yakinlah bahwa Polri akan netral karena diawasi langsung oleh masyarakat,” sambungnya.

Sahroni berharap, Polri mampu membuktikan diri dengan tidak menunjukkan perlakuan hukum berbeda dalam penanganan sebuah kasus.

Dengan begitu, tak ada tudingan miring yang diarahkan ke Korps Bhayangkara.

Baca juga: Istana Minta Prabowo Buktikan Intelijen Negara yang Mata-matai Mantan Presiden

Sebaliknya, Sahroni juga berpesan kepada Kapolri untuk tak larut dalam berbagai tudingan miring mengenai netralitas saat Pemilu April mendatang.

Menurut dia, Polri tak boleh terganggu dan harus fokus bekerja karena memiliki tanggungjawab berat mengamankan pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut dari berbagai gangguan, baik teror, hingga potensi disintegrasi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com