Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar KPU soal Fenomena Capres-Cawapres Fiktif Nurhadi-Aldo

Kompas.com - 08/01/2019, 18:42 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Azis mengatakan, KPU tak mempermasalahkan kehadiran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden fiktif, Nurhadi-Aldo.

Pasangan ini viral di media sosial dan mendapatkan perhatian warganet.

Menurut Viryan, kehadiran pasangan calon itu justru dapat berdampak positif bagi Pemilu 2019.

Baca juga: Nurhadi-Aldo Dinilai sebagai Kreativitas, Bukan Gerakan Kemuakan Politik

Nurhadi-Aldo, dinilai bisa memberikan warna baru menjelang pemilu. KPU mengapresiasi kehadiran pasangan tersebut sebagai kreativitas jelang pemilu.

Komisioner KPU Viryan AzisKompas.com/Fitria Chusna Farisa Komisioner KPU Viryan Azis
"Itu kan hadir sebagai warna baru dalam pemilu yang saya lihat menyegarkan publik, mengingatkan banyak pihak, termasuk kami dan peserta pemilu bahwa penting untuk kemudian kita semua fokus untuk substansi pemilu itu sendiri," kata Viryan saat ditemui di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).

Menurut Viryan, kehadiran Nurhadi-Aldo tak akan meningkatkan golput.

Baca juga: Pengamat: Nurhadi-Aldo Tak Sebabkan Golput di Kalangan Pemilih Muda

Sebaliknya, keberadaan mereka mendorong masyarakat untuk lebih bersemangat menyambut pemilu.

Di tengah suasana politik yang kian memanas, Nurhadi-Aldo dapat memberikan kegembiraan.

Suasana ini dianggap yang bisa menghilangkan kejenuhan masyarakat terhadap politik.

"Dan itu menginspirasi kami bagaimana di tengah suasana yang seperti ini, KPU penting kemudian menyampaikan terkait dengan teknis penyelenggaraan pemilu ada aspek riang gembiranya," ujar Viryan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com