Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Pengaturan Skor Bola Panggil Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria

Kompas.com - 28/12/2018, 14:31 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satgas Antimafia pengaturan skor memeriksa Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria di Badan Reserse Kriminal Polri terkait kasus dugaan pengaturan skor dalam sepak bola, Jumat (28/12/2018).

Selain Tisha, Satgas juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI Asep Edwin, Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hidayat, serta Kepala Biro Hukum Kemenpora Sanusi.

“Yang konfirmasi hadir adalah saudari Ratu Tisha sebagai sekjen PSSI yang bersangkuan sudah berjanji akan hadir memenuhi panggilan penyidik pada pukul 16.00 WIB akan memberikan keterangan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2018).

Baca juga: PSSI Semarang Dukung Langkah Kepolisian Usut Mafia Pengaturan Skor

Dedi menuturkan, pemeriksaan terhadap pengurus PSSI bertujuan untuk memberikan keterangan terkait sistem regulasi persebak bolaan di Indonesia.

Meski pengoperasian liga Indonesia berada di tangan PT Liga Indonesia sendiri, PSSI juga memiliki tanggung jawab dalam mengawasi pertandingan sepakbola di Indonesia.

“Menyangkut tanggung jawab PSSI sebagai organ yang mengawasi persepak bolaan di Indonesia, otomatis dari sisi regulasi dan sistem PSSI akan mengontrol, termasuk wasit, pemain di bawah kontrol dan pembinaan PSSI,” tutur Dedi.

Baca juga: Satu Tersangka Pengaturan Skor Sepak Bola Bekas Anggota Komite Wasit

Dedi mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan bertambah tersangka dalam kasus pengaturan skor sepakbola di Indonesia setelah hasil pemeriksaan dan keterangan yang dikumpulkan.

Sampai sejauh ini, tercatat sudah ada tiga nama anggota Exco yang tercatut.

Pertama, Johar Ling Eng. Johar sebelumnya ditangkap Satgas Antimafia Bola bentukan Kepolisian Republik Indonesia di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (27/12/2018).

Baca juga: Kasus Pengaturan Skor, Ketua PSSI Jateng Terancam Dipenjara 5 Tahun

Johar kini sudah menjadi tersangka. Ia bahkan terancam dijerat pasal penipuan dan dihukum minimal lima tahun penjara.

Johar merupakan anggota Exco yang menjabat sebagai Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Tengah.

Selain Johar, anggota Exco PSSI lainnya yang terseret adalah Hidayat. Ia bahkan sudah mundur dari kepengurusan PSSI.

Baca juga: Ketika Satgas Antimafia Bola Mulai Beraksi dan Oknum PSSI Diciduk

Nama Hidayat mencuat setelah Manajer Madura FC Yanuar menyebut dia berupaya meminta Madura untuk mengalah dari PSS Sleman pada laga di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, 2 Mei 2018.

Komdis PSSI menjatuhkan hukuman berat kepada Hidayat yang sebelumnya sudah memutuskan keluar sebagai anggota Exco PSSI.

Hidayat terkena sanksi denda Rp 150 juta dan larangan memasuki stadion di Indonesia selama dua tahun.

Baca juga: Dikaitkan Kasus Pengaturan Skor, Hidayat Mundur dari Exco PSSI

Halaman:


Terkini Lainnya

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com