Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Kubu Prabowo-Sandiaga Tingkatkan Elektabilitas di Jawa Tengah

Kompas.com - 10/12/2018, 18:18 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan memindahkan markas perjuangan Sandiaga ke Jawa Tengah.

Rencana tersebut muncul lantaran elektabilitas Prabowo-Sandiaga yang dinilai masih rendah.

Seperti diketahui Jawa Tengah merupakan daerah yang menjadi basis massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Baca juga: Markas Perjuangan Sandiaga Uno Akan Dipindahkan ke Jateng

Lalu bagaimana strategi BPN Prabowo-Sandiaga dalam meningkatkan elektabilitas dalam sisa masa kampanye?

Direktur BPN Sudirman Said mengungkapkan bahwa Sandiaga akan mengatur strategi pemenangan di Jawa Tengah jelang Pilpres 2019.

Menurut Sudirman, Sandiaga akan lebih banyak bertatap muka dengan masyarakat Jawa Tengah dari berbagai lapisan untuk mendengar berbagai keluhan mereka.

Baca juga: Suara Sudirman Said Saat Pilkada Jadi Modal Prabowo-Sandiaga di Jateng

Mulai dari petani, nelayan, buruh, guru, ibu rumah tangga hingga anak-anak muda.

"Sebagai pasangan penantang, kami harus meyakinkan bahwa kehadiran Prabowo dan Sandi akan menjadi solusi dari masalah-masalah mereka," ujar Sudirman melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (10/12/2018).

Tema yang diusung selama masa kampanye terkait dengan sektor ekonomi.

Baca juga: Elektabilitas Masih Rendah, Alasan BPN Pindahkan Markas Perjuangan Sandiaga ke Jateng

Beberapa hal yang menjadi fokus Sandiaga yakni, penyediaan lapangan kerja dan stabilitas harga kebutuhan masyarakat.

Tema utama yang terus kami usung menjadi tema kampanye adalah ekonomi rakyat. Penyediaan lapangan kerja dan stabilisasi harga-harga.

Sudirman mengaku optimistis pasangan Prabowo-Sandiaga mampu meningkatkan perolehan suara meski Jawa Tengah merupakan basis kuat PDI-P.

Baca juga: Kata PDI-P soal Rencana Pemindahan Markas Sandiaga dari Jakarta ke Jateng

Di sisi lain, kata Sudirman, banyak masyarakat Jawa Tengah yang menginginkan perubahan.

"Politik harusnya dinamis, kemarin kuat warna coklat, mungkin besok warna abu-abu. Yang dahulu hijau bisa berubah jadi putih," kata Sudirman.

"Sementara itu bila dicermati suasana kebatinan rakyat Jateng, mereka ingin ada perubahan," ucapnya.

Baca juga: Timses Jokowi Yakin Faktor Sudirman Said Tak Otomatis Dongkrak Suara untuk Prabowo-Sandiaga

Sebelumnya, Sandiaga Uno menyatakan, bakal fokus berkampanye di Jawa Tengah di sisa masa kampanye Pilpres 2019 yang tinggal empat bulan lagi.

"Ini betul, akan kami pusatkan (kampanye) di Jawa Tengah," kata Sandiaga melalui keterangan tertulis, Minggu (9/12/2018).

Sandi ingin fokus berkampanye di Jawa Tengah lantaran menurutnya, di wilayah tersebut masih banyak masyarakat yang ingin mengetahui visi misinya sebagai pendamping Prabowo Subianto.

"Karena di sana (Jawa Tengah) lokasi luas dan animo masyarakatnya banyak," lanjut Sandiaga.

Kompas TV Calon wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa berdasarkan survei internal, pasangan Prabowo-Sandi berada di angka 40 persen. Ucapan Sandi ini juga terkait penjualan lagi sahamnya di PT Saratoga Investama Sedaya untuk biaya kampanye.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com