Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Sebut Tindak Pidana Pemilu Paling Banyak di Sumatera Barat

Kompas.com - 10/12/2018, 15:29 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan 90 laporan dugaan tindak pidana pemilu selama 2018.

Komisioner Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo menyebutkan, laporan dugaan tindak pidana pemilu paling banyak ditemukan di Sumatera Barat.

"Untuk sebaran laporan dugaan tindak pidana pemilu, tertinggi di Sumatera Barat dengan 12 laporan," kata Ratna di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pengawasan Pemilu 2019 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Senin (10/12/2018).

Baca juga: Mendagri Sebut Papua Wilayah Paling Rawan Tindak Pidana Pemilu

Setelah Sumatera Barat, menyusul selanjutnya Jambi dan Sulawesi Tengah di urutan kedua wilayah paling banyak menyumbang laporan dugaan pidana pemilu dengan jumlah 10 laporan.

Sulawesi Tenggara berada di urutan ketiga dengan jumlah 9 laporan, dan terakhir Lampung serta Jawa Timur dengan jumlah 8 laporan. 

Ratna dewi pettaloloKompas.com/Fitria Chusna Farisa Ratna dewi pettalolo

Selain menemukan dugaan pelanggaran pidana pemilu, Bawaslu juga menemukan dugaan pelanggaran administrasi yang jumlahnya mencapai 648 kasus.

Baca juga: Pilkada Serentak 2018, 52 Pidana Pemilu Sudah Divonis Pengadilan

Dalam kategori ini, Jawa Timur menjadi daerah yang paling banyak menyumbang dugaan pelanggaran administrasi, yaitu 141 kasus.

Menyusul selanjutnya Sulawesi Utara dengan 96 kasus, Jawa Tengah 68 kasus, Kalimantan Timur sebanyak 41 kasus, dan Banten 37 kasus. 

Lebih lanjut, Ratna menerangkan, baik laporan dugaan pelanggaran pemilu maupun dugaan administrasi, mengacu pada angka dugaan pelanggaran pemilu selama 2018 yang jumlahnya mencapai 1.247 kasus.

Angka tersebut terhitung sejak tahapan awal pemilu, yaitu tahap verifikasi partai politik, berlanjut pada tahap pencalonan, tahap kampanye, hingga tahap penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT). 

Kompas TV Jaringan Advokat Penjaga NKRI (JAPRI)melaporkan anggota Bawaslu pusatRatna Dewi Petalolo dan anggota bawaslu Jakarta Puadi ke dewan kehormatan penyelenggara Pemiluatau DKPP. Pelaporan ini mempersoalkan pernyataan dua anggota Bawaslu terkait dengan aksi reuni 212yang mengatakan tidak ada pelanggaran Pemilu dalam acara itu. Menurut pelapor pernyataan itu tidak tepat karena disampaikan sebelum adanya pemeriksaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com