Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Dirinya Sakit, Ma'ruf Amin Sebut Hanya Terkilir

Kompas.com - 06/12/2018, 19:00 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin membantah dirinya sakit dan hanya terkilir. Hal itu disampaikan Ma'ruf membantah pemberitaan di media masa yang menyatakan dia sakit.

Ma'ruf mengklarifikasi kondisi kesehatannya ditemani putri tertuanya Siti Ma'rifah dan sejumlah simpatisan. Dalam kesempatan itu, Ma'ruf mengenakaj jaket hitam dipadu sorban putih.

Ma'ruf bahkan mempersilakan para wartawan untuk masuk ke dalam rumah dan melihat sendiri kondisi fisiknya. Padahal biasaya para wartawan jarang diperkenankan masuk ke kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta.

"Oleh karena itu saya mengklarifikasi, wah saya jatuh di kamar mandi itu tidak benar itu. Kalau kena jatuh di kamar mandi stroke itu. Jadi tidak benar itu," kata Ma'ruf saat ditemui di kediamannya, Menteng, Jakarta, Kamis (6/12/2018).

Baca juga: Terjatuh, Maruf Amin Cedera Kaki

Ia menambahkan kakinya sudah terkilir sejak lama namun tetap ia paksakan berkeliling ke beberapa daerah di masa kampanye. Hingga akhirnya dokter menyarankan Ma'ruf untuk tak melanjutkan kampanye dan istirahat di rumah beberapa saat.

Ia pun mengatakan, meskipun berada di rumah, ia tetap menerima tamu dari berbagai kalangan yang hendak mendeklarasikan dukungan kepadanya dan Presiden Joko Widodo.

Ia juga menyatakan ada tudingan yang menyebut dirinya sakit lantaran terlihat lebih kurus. Ia mengakui saat ini lebih kurus namun bukan karena sakit, melainkan sedang menguruskan badan. Sebab, ia diminta dokter untuk menurunkan berat badan agar lebih sesuai dengan tinggi badannya.

"Waktu itu berat badan saya 70 kg dan tinggi saya kan cuma 156 cm. Terlalu gemuk. Oleh karena itu saya sedikit-sedikit menguruskan diri supaya lebih langsing gitu lho," kata Ma'ruf.

"Jadi sebenernya saya enggak sakit. Dalam arti cuma kaki terkilir. Kalau kaki terkilir jangankan orang tua, anak muda saja bisa pincang. Itu biasa lah," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com