Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Diseret Warga Ponpes Salafiyah Darussalam...

Kompas.com - 23/11/2018, 20:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

LAMPUNG TIMUR, KOMPAS.com - Warga menarik tangan Presiden Joko Widodo hingga ia terseret beberapa langkah.

Momen tersebut terjadi saat Presiden bersilaturahim dengan ulama, santri serta masyarakat di Pondok Pesantren Salafiyah Darussalamah di Desa Braja Dewa, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Jumat (23/11/2018).

Momen tersebut berawal ketika Presiden Jokowi berjalan memasuki area pondok pesantren. Massa yang diperkirakan berjumlah 15.000-an sudah menunggu di kiri dan kanan jalan.

Saat Jokowi melintas, massa langsung berteriak menyapanya. Jokowi pun menghampiri dan menyalaminya satu per satu.

Baca juga: Timses: Pernyataan Tabok dari Jokowi Warning untuk Kita Semua

Namun, rupanya ada warga yang menarik tangan Presiden terlalu kencang. Akibatnya, Presiden Jokowi pun sempat terseret beberapa langkah ke arah kerumunan warga.

Paspampres langsung mencegah supaya tarikan warga itu tidak menjadi-jadi.

Mendapatkan perlakuan demikian, Jokowi hanya tertawa. Ia kemudian tetap terus berjalan ke arah acara.

Rupanya, momen itu disinggung Jokowi ketika ia berpidato.

"Saya sangat berbahagia sekali. Alhamdulilah ya bisa bersilaturahim dengan warga di Provinsi Lampung, khususnya Lampung Timur," ujar Jokowi.

"Saya tadi masuk dari depan menuju ke sini lebih dari 30 menit. Tangan saya sampai digeret ke sana, digeret ke sini," lanjut dia.

Baca juga: Jokowi Ingin Tabok Pihak yang Menudingnya PKI

Pernyataan Jokowi tersebut menuai tawa peserta acara.

Ada warga yang tiba-tiba nyeletuk, "karena kami sayang Pak. Sayang karo Bapak."

Jokowi tertawa mendengar celetukan itu.

"Hmm, sayang sayang..." lanjut Jokowi yang juga disambut tawa.

Dalam silaturahim itu, Ibu Negara Iriana Jokowi turut hadir. Sejumlah pejabat dan menteri juga tampak hadir, antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.

Kompas TV Presiden Joko Widodo ingin tabok orang yang menuduh dirinya PKI di media sosial. Sampai-sampai, Jokowi ingin mencari orang yang menyebarkan isu fitnah tersebut. Berikut pernyataan Jokowi:

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com