Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Hanya "Gimmick", Saya Tidak Mau Banyak Berjanji di 100 Hari Pemerintahan

Kompas.com - 22/11/2018, 08:28 WIB
Devina Halim,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai pencapaian selama 100 hari pemerintahan seseorang hanyalah gimmick belaka.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menjadi pembicara pada acara Indonesia Economic Forum 2018, di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2018).

"Saya adalah laki-laki yang praktikal. Saya tidak mau menjanjikan apa-apa, dalam 100 hari saya akan melakukan ini, itu. Saya enggak percaya pada 100 hari pertama. Itu hanya gimmick yang digunakan politisi saja," katanya.

Namun, yang menjadi fokus utamanya ketika ia terpilih nanti adalah mengamankan sumber dana. Sebab, semua kebijakan diakuinya membutuhkan dana.

"Kita harus mengintervensi, kita butuh uang. Oleh sebab itu, fokus pertama saya ketika terpilih nanti adalah mengamankan sumber finansial negara," terang dia.

Baca juga: Prabowo Ingin Contoh India dan Thailand dalam Menangani Stunting

Ia pun mengkritisi elite pemerintah saat ini yang dinilainya "berpesta". Ketua Umum Partai Gerindra itu mengambil contoh beberapa acara berskala internasional yang belakangan ini diselenggarakan di Indonesia.

Ia mengaku bangga dengan pagelaran Asian Games 2018 yang berlangsung sukses. Namun menurutnya, negara ini tidak memiliki uang untuk membiayai acara tersebut.

Begitu pula dengan para politisi yang melakukan kunjungan kerja ke negara-negara lain menggunakan uang negara.

Baca juga: Prabowo Sebut Air Laut Sampai Bundaran HI 2025, Ini Kata Gubernur DKI

Kondisi keuangan negara ini dideskripsikannya seperti kapal Titanic yang mau tenggelam.

Oleh sebab itu, ia pun berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah demi menjaga pengeluaran negara, jika terpilih nantinya.

"Saya akan mengurangi pengeluaran negara, selamatkan sumber daya kita, efisiensi, dan mengalihkannya ke tiga sektor yang menjadi fokus saya, yaitu makanan, self-sufficiency, dan substitusi energi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com