JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta organisasi kemasyarakatan (ormas) ikut aktif dalam mengatasi berbagai masalah di Indonesia.
Hal itu disampaikannya di hadapan perwakilan ormas-ormas dalam acara Forum Koordinasi Nasional Ormas dan Anugerah Ormas Award Tahun 2018, di Hotel Redtop, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (6/11/2018).
Masalah pertama yang disebutkan Tjahjo adalah radikalisme dan terorisme.
Baca juga: Wiranto Akan Pertemukan Instansi Pemerintah dan Ormas soal Pembakaran Bendera
"Saya kira 395.454 ormas tadi harus berani menentukan sikap siapa kawan, siapa lawan, perorangan kelompok golongan yang ingin mengacau NKRI, ingin memecah belah persatuan bangsa. Ini bukan tanggung jawab TNI saja, tapi tanggung jawab kita semua," kata Tjahjo.
Ia juga meminta ormas-ormas untuk merapatkan barisan dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan tingginya kasus narkoba.
Masalah ketiga, kata Tjahjo, adalah korupsi. Tjahjo meminta agar area rawan korupsi sangat diperhatikan sehingga tindak pidana korupsi tersebut dapat dicegah.
Baca juga: RUU Ormas Masuk Prolegnas Prioritas 2019
"Area rawan korupsi tolong dicermati dengan baik, satu perencanaan anggaran, kedua dana hibah dan dana bansos, ketiga berkaitan dengan pajak dan retribusi daerah, keempat menyangkut pengadaan barang dan jasa, dan kelima menyangkut jual beli jabatan," ujar Tjahjo.
Terakhir, ia mengatakan, ketimpangan sosial di Indonesia juga masih tinggi. Misalnya, angka kematian ibu hamil, penyakit malaria, gizi buruk, dan sanitasi.
Oleh sebab itu, ia meminta ormas untuk turut aktif mengatasi masalah-masalah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.