Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Loyo Dinilai Jadi Salah Satu Beban Kampanye Jokowi

Kompas.com - 21/10/2018, 20:33 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zurho menilai faktor keterpurukan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan menjadi hal yang merugikan capres nomor urut satu Jokowi.

Sebagai petahana yang sudah 4 tahun berkuasa, keterpurukan rupiah jelas akan menjadi celah yang bisa dimanfaatkan oleh lawan politik di masa-masa kampanye saat ini.

"Kalau dollar tinggi pasti kebutuhan lainnya itu ikut kan gitu (ikut terpengaruh)," ujarnya di Jakarta, Minggu (21/10/2018).

"Nah kebetulan ini massa kampanye, dollar melampaui Rp 15.000 per dollar AS, jadi ini enggak menguntungkan untuk Pak Jokowi secara sosial ekonomi," sambung dia.

Baca juga: Pelemahan Rupiah Diprediksi Mereda Setelah Pemilu 2019

Selain terpuruknya rupiah, Jokowi juga dinilai punya pekerjaan rumah di sektor sosial budaya termasuk di dalamnya soal keagamaan. Siti menilai ada kecenderungan bidang ini tidak terbangun dan tertata dengan baik.

Akibatnya kehidupan bermasyarakat dinilai chaos. Pemilihan Ma'ruf Amin sebagai cawpares juga dinilai tidak bisa begitu saja menyelesaikan gejolak tersebut.

"Masyarakat Indonesia itu heterogen dan masyarakat Indonesia itu bukan ekstrem kanan bukan ekstrem kiri, di tengah dia dan itu yang harus dijaga," kata Siti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com