Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Serahkan 13.667 Soal Seleksi CPNS 2018 ke Kementerian PAN-RB

Kompas.com - 09/10/2018, 11:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Soal-soal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2018, rampung.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai perancang soal sudah menyerahkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) selaku Koordinator Panitia Seleksi Nasional.

Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, kementerianya berkomitmen dalam membantu proses pengadaan CPNS yang berkualitas.

"Kemendikbud berkomitmen untuk selalu dapat membantu proses pengadaan CPNS secara akuntabel dan transparan sehingga diperoleh calon-calon aparatur sipil negara yang profesional, berintegritas dan berwawasan global," ujar Muhadjir sebagaimana dikutip dari siaran pers, Selasa (9/10/2018).

Baca juga: Kemenpan RB Rilis Perubahan Syarat CPNS 2018 Terkait Akreditasi

Penyusunan soal juga didukung oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi serta Badan Siber dan Sandi Negara.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi menjelaskan, jumlah total soal yang diserahkan ke Kementerian PAN-RB sebanyak 13.667 soal yang dibuat oleh 110 penulis dari 18 perguruan tinggi yang ditunjuk.

"Soal SKD ini nantinya akan diacak untuk kemudian disajikan sebagai paket soal bagi para peserta tes. Dipastikan setiap peserta akan mendapatkan paket soal yang berbeda-beda," ujar Didik.

Baca juga: Pendaftaran CPNS Diperpanjang, Ini Penjelasan BKN

Menteri PAN-RB Syafruddin menambahkan, proses rekrutmen CPNS kali ini merupakan momentum bersejarah. Sebab, berdasarkan jumlah formasi adalah yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

Syafruddin juga menyoroti masih banyak pihak yang berpandangan negatif atas seleksi CPNS 2018 ini.

Ia memastikan, pemerintah akan mereduksi hal itu dengan menghadirkan proses yang transparan dan akuntabel.

"Kembali saya sampaikan, ini adalah demi kepentingan bangsa dan negara," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com