Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Berdamai" dengan Ridwan Kamil, Sandiaga Bergaya Bahasa "Anak Jaksel"

Kompas.com - 15/09/2018, 15:16 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber Instagram


JAKARTA, KOMPAS.com – Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno sebelumnya dikabarkan berseteru dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Polemik ini bermula Sandiaga menyampaikan imbauan kepada para kepala daerah untuk tidak ikut-ikutan mendukung salah satu calon kandidat Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

Namun, Sandiaga mengaku sudah bertemu dan "berdamai" dengan Ridwan Kamil.

Ia pun mengunggah sebuah foto dirinya bersama Ridwan Kamil, Sabtu (15/9/2018) siang, dengan pose saling bergenggaman tangan. Keduanya terlihat melemparkan senyum lebar.

Melalui foto Instagram tersebut, Sandiaga ingin menunjukkan bahwa hubungannya dengan Ridwan Kamil baik-baik saja.

Baca juga: Sandiaga Uno: Mohon Maaf kepada Pak Ridwan Kamil...

Dalam keterangan foto tersebut, Sandiaga menulis sebuah kaliamat menggunakan gaya bahasa ala "Anak Jaksel".

"Kita literally fine-fine aja kok. So, please jangan ada lagi ya yang mengadu my statement and Kang Emil di media which is no maksud untuk saling serang. Gimana kang @ridwankamil, bahasanya udah cukup Jaksel belum?," tulis Sandiaga dalam keterangan foto dengan diakhiri dengan emoji tertawa.

Percampuran kosakata ala "Anak Jaksel" baru-baru ini memang ramai diperbincangkan di media sosial.

Sandiaga saat ini memang merupakan warga Jaksel, karena bertempat tinggal di kawasan itu, tepatnya di bilangan Kebayoran Baru.

Baca juga: Candaan Gaya Berbahasa Anak Jaksel, Mengapa Fenomena Ini Terjadi?

Unggahan itu mendapat lebih dari 5.000 komentar dari warganet, termasuk Ridwan Kamil yang ditandai di dalam foto.

Komentar di Instagram Sandiaga Uno, dari Ridwan Kamil dan netizen, saat ia mengunggah foto menggunakan keterangan berbahasa Anak Jaksel, Sabtu (15/9/2018).Instagram Komentar di Instagram Sandiaga Uno, dari Ridwan Kamil dan netizen, saat ia mengunggah foto menggunakan keterangan berbahasa Anak Jaksel, Sabtu (15/9/2018).

"Sometimes apa yang terucap dengan yang ditulis is so different bang, which is fine," ujar mantan wali kota Bandung itu.

Netizen pun banyak yang memuji foto tersebut karena dianggap sebagai simbol perdamaian antara dua kubu yang berseberangan.

"Seneng rasanya liat sosok-sosok muda pemimpin bangsa saling rukun adem ayem gini," komentar salah satu akun seleb instagram bernama @radenrauf.

Komentar itu mendapat 1.607 likes dari pengguna lain.

Sebelumnya, banyak pihak menyebut Ridwan Kamil tersinggung atas ucapan Sandiaga Uno. Sebab, beberapa waktu lalu ia secara terang-terangan mengaku mendukung Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Namun, Sandiaga mengonfimasi bahwa ucapannya itu tidak ditujukan secara spesifik kepada seseorang, termasuk Ridwan Kamil. 

"Saya ingin menegaskan bahwa pernyataan saya khusus buat koalisi Prabowo-Sandi. Jadi kebijakan kami adalah kami tidak ingin kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih tersangkut atau tertarik ke putaran pilpres," ucap Sandi, Kamis (13/9/2018).

Kompas TV Di hadapan Relawan Emak-emak, Sandiaga juga menjanjikan kebijakan yang membuat harga kebutuhan bahan pokok terjangkau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com