Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Ditantang Lawan Bandit Politik di Balik Mafia Impor

Kompas.com - 14/09/2018, 14:35 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal Cawapres pendamping Prabowo, Sandiaga Uno mengunjungi kantor PP Muhammdiyah, Jakarta, Jumat (14/9/2018).

Namun, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu justru mendapatkan tantangan. Hal itu disampaikan Ketua PP Pemuda Muhammdiyah Dahnil Anzar saat menerima Sandiaga.

"Ada satu yang saya tagih ke Bang Sandi yang paling penting itu bukan diksi lawan impornya tetapi sejauh mana calon pemimpin itu punya integritas untuk malawan bandit politik yang ada di belakang mafia-mafia impor itu," ujar Dahnil.

Baca juga: Saat Sandiaga Jadi Pelayan Warung Makan...

"Nah Bang Sandi dan Pak Prabowo sanggup enggak untuk itu? Yang saya tagih justru berani enggak untuk lawan itu? Punya integritas enggak untuk melawan itu?" sambung dia di samping Sandiaga.

Dalam pertemuan, Dahnil mengatakan kepada Sandiaga bahwa masalah Indonesia bukan hanya teknis ekonomi saat ini. Namun juga soal kepemimpinan ekonomi yang miskin integritas.

Dalam setiap pemilu, kata dia, oposisi yang melawan petahana pasti menyatakan akan melawan impor. Dahnil yakini diksi itu pun pasti akan digunakan oleh Sandiaga untuk mengkritik pemerintah saat ini.

Sebagai seorang yang punya latar belakang ekonomi, Dahnil yakin Sandiaga bisa menjelaskan persoalan impor secara jelas dan mendalam. Namun itu saja tak cukup, perlu keberanian lebih untuk merubahnya, termasuk melawan politisi yang dinilai ikut menjadi dalang kebijakan impor.

"Tapi masalahnya berani enggak untuk itu (melawan bandit politik di belakang mafia impor)?" kata dia.

Kompas TV Untuk memuluskan jalan di Pilpres 2019, pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Prabowo dan Sandiaga, terus melakukan silaturahim politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com