Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kalla: Yang Simpan Dollar AS, Nanti Rugi Belakangan

Kompas.com - 06/09/2018, 16:42 WIB
Yoga Sukmana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut mengimbau masyarakat yang memiliki dollar AS untuk menukarnya ke rupiah.

Hal ini dinilai penting untuk membantu penguatan mata uang Garuda itu.

"Ya, tentu bisa dihimbau (masyarakat untuk menukar dollar-nya)," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (6/9/2018)

Meski begitu, Kalla meyakini rupiah akan kembali menguat setelah terus-menerus ditekan dollar AS dalam dua pekan ini.

Baca juga: Dradjad Wibowo: Pelemahan Rupiah Akan Berimbas Menurunnya Elektabilitas Jokowi

Pemerintah, kata dia, memiliki kemampuan untuk mengendalikan nilai tukar Rupiah.

Oleh karena itu, Kalla mengingatkan masyarakat yang masih suka menyimpan dollar AS akan terkena dampaknya.

"Tapi harus juga mereka tahu bahwa kami cenderung bisa mengendalikannya," kata dia.

"Jadi siapa yang simpan-simpan dollarnya, mungkin rugi belakangan itu," sambung Kalla.

Baca juga: Dradjad Wibowo: Performa Rupiah Lebih Buruk Dibanding Negara Lain di ASEAN

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada pekan ini melemah. Kurs jual dollar AS di sejumlah bank besar di Indonesia sempat menyentuh level Rp 15.000.

Pantauan Kompas.com, Kamis (6/9/2018) pukul 13.00, kurs jual dollar AS hampir menyentuh kisaran Rp 15.000 di bank-bank besar Indonesia, utamanya bank-bank yang masuk ke dalam kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV.

Baca juga: Zulkifli: Jangan Saling Menyalahkan Jatuhnya Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memasang kurs jual dollar AS sebesar Rp 14.970 dan PT Bank Central Asia Tbk Rp 14.910.

Sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mematok kurs jual dollar AS sebesar Rp 14.999 per dollar AS.

PT Bank CIMB Niaga Tbk justru naik tipis dengan harga jual sebesar Rp 15.070.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com