JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tak khawatir Wakil Presiden Jusuf Kalla ditemui bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hasto menilai pertemuan Kalla dengan Prabowo-Sandiaga hanya sebatas silaturahim. Menurut dia, meski tengah menghadapi Pilpres 2019, tali silaturahim di antara tokoh-tokoh politik tidak boleh putus.
"Jangankan Pak JK (Jusuf Kalla), kalau Pak Prabowo, Pak Sandiaga bertemu Pak Jokowi sebagai presiden pun pasti juga akan diterima," kata Hasto, saat ditemui di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/8/2018).
"Jangan jadikan pemilu menutup tali silaturahim," ucap Hasto.
Baca juga: Jusuf Kalla Sempat Galau Saat Diminta Jadi Ketua Timses Jokowi-Ma'ruf
Ia meminta semua pihak tak mempolitisasi pertemuan tokoh politik seperti Kalla dengan Prabowo dan Sandiaga.
Hasto menambahkan, tak semua pertemuan di antara tokoh politik membahas pemilu.
"Jadi, jangan politisasi dalam setiap pertemuan hanya karena pilpres. Pertemuan positif berbicara tentang Indonesia ke depan itu seharusnya memang dilakukan oleh para pemimpin," kata dia.
Prabowo dan Sandiaga bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di rumah dinas wakil presiden, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018).
Prabowo mengatakan, dalam pertemuan yang terjadi sekitar 40 menit itu, keduanya hanya bersilaturahim ke Jusuf Kalla yang dinilai sebagai politisi senior.
Selain itu Prabowo juga meminta restu mantan Ketua Umum Partai Golkar itu, terkait pendaftarannya sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2019.
"Sesuai dengan adat istiadat kita bangsa Indonesia, yang muda datang ke yang lebih senior untuk sowan. Mohon restu kami akan melakukan pekerjaan untuk rakyat kita," ujar Prabowo saat memberikan keterangan seusai pertemuan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.