Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Rachmawati Berikan The Star of Soekarno ke Prabowo

Kompas.com - 17/08/2018, 18:06 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri menganugerahkan penghargaan The Star of Soekarno kepada bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Penghargaan tersebut diberikan di sela-sela upacara Peringatan Kemerdekaan RI ke-73 di Kampus Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta Pusat, Jumat (17/8/2018).

Menurut Rachmawati, Prabowo layak diberikan penghargaan The Star of Soekarno. Ia menilai Prabowo sebagai tokoh yang selalu memperjuangkan masalah keadilan, perdamaian, dan demokrasi.

"Bapak Haji Prabowo Subianto adalah satu tokoh yang selalu memperjuangkan masalah keadilan, perdamaian dan demokrasi," ujar Rachmawati saat ditemui seusai upacara.

Baca juga: Selama Asian Games, Jubir Prabowo-Sandiaga Dilarang Komentar Negatif

Penghargaan The Star of Soekarno pernah diberikan kepada Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, Presiden Venezuela Hugo Chavez, tokoh revolusioner sekaligus Presiden Kuba Fidel Castro dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada 2015 lalu.

Rachmawati mengatakan penghargaan the Star of Soekarno diberikan kepada tokoh-tokoh yang dianggap mengukir sejarah.

Ia mencontohkan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad yang kembali terpilih dalam usia 92 tahun.

Mahathir berhasil mengalahkam Barisan Nasional, koalisi pimpinan perdana menteri sebelumnya Najib Razak.

Baca juga: Setelah Hugo Chavez dan Kim Jong Un, Prabowo Dianugerahi The Star of Soekarno

Hasil pemilu itu menjadi kekalahan perdana Barisan Nasional semenjak Malaysia merdeka, atau pada 60 tahun terakhir.

Kemudian, ia juga menyinggung pertemuan antara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang dianggapnya bersejarah.

Seperti diketahui, sebelum pertemuan keduanya, Korea Utara terlibat perang dingin dan saling ancam senjata nuklir dengan Amerika Serikat.

"Alhamdulillah penerima penghargaan tersebut ternyata semua mengukir sejarah. Kita juga tahu peranan Fidel Castro dan lain sebagainya yang tidak bisa saya sebutkan," kata Rachmawati.

Baca juga: Rachmawati Nilai Prabowo Sosok Pejuang Keadilan dan Demokrasi

Rachmawati pun berharap Prabowo dapat menjadi pemimpin Indonesia di masa mendatang.

Seperti diketahui Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno maju sebagai bakal capres-cawapres pada Pilpres 2019, mengahadapi pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Semoga beliau dapat memimpin Indonesia di masa mendatang. Mohon doa restunya," tutur putri dari Presiden Soekarno itu.

Dalam upacara Peringatan HUT RI ke 73, hadir bakal calon wakil Presiden Sandiaga Uno, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Soeharto, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.

Hadir pula beberapa petinggi Partai Gerindra, antara lain Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono.

Kompas TV Berikut ini adalah tiga berita terpopuler hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com