Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Asian Games, Jubir Prabowo-Sandiaga Dilarang Komentar Negatif

Kompas.com - 17/08/2018, 16:10 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Prabowo Subianto melarang juru bicara (jubir) pasangan Prabowo-Sandiaga Uno untuk menyatakan komentar yang bernada negatif selama penyelenggaraan Asian Games 2018, pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.

Hal itu disampaikan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno seusai menghadiri upacara peringatan HUT RI ke 73 di kampus Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta Pusat, Jumat (17/8/2018).

"Pesan Pak Prabowo kepada seluruh jubir atau yang berbicara untuk pasangan Prabowo-Sandi, mulai 18 Agustus sampai 2 September, untuk tidak mengomentari hal-hal negatif," ujar Sandiaga.

Menurut Sandiaga, larangan tersebut bertujuan agar tidak mengganggu konsentrasi para atlet Indonesia yang tengah bertanding.

Baca juga: Resmikan Media Center, JK Targetkan 4 Miliar Orang Tonton Asian Games 2018

Larangan juga berlaku bagi pernyataan-pernyataan yang terkait di bidang politik.

Sandiaga menegaskan bahwa pihaknya ingin mendukung suksesnya penyelenggaran Asian Games 2018. Pihak Prabowo-Sandiaga juga mendorong para atlet meraih prestasi yang terbaik.

"Kami sampaikan ke teman-teman yang sering dikutip oleh media, jika ada pernyataan yang negatif, menyerang, akan kami catat. Karena kami tidak ingin mengganggu konsentrasi dari para atlet yang akan berlaga," ucapnya.

"Kalau diserang, kami akan diam. Karena kalau kami tanggapi akan menimbulkan pembicaraan negatif, dan akhirnya membawa energi yang bukannya menyemangati tetapi menggembosi para atlet kita," kata mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: Sandiaga Uno Pimpin Tim Khusus Bahas Visi-Misi di Bidang Ekonomi

Sandiaga juga mengungkapkan adanya kemungkinan larangan berkomentar negatif akan diterapkan pasca-penyelenggaraan Asian Games 2018 hingga Pilpres 2019.

Dengan begitu, kontestasi pada Pilpres 2019 berjalan dengan bermartabat dan tidak saling menjatuhkan antar-pasangan capres-cawapres.

"Kalau misalnya bagus, hal ini akan kami teruskan (pasca-Asian Games) karena masyarakat pasti akan menilai, masyarakat tentu menginginkan pemilu yang bermartabat dan saling menjatuhkan itu bukan martabat bangsa," tutur Sandiaga.

Kompas TV Benarkah ada mahar politik dari Sandiaga Uno untuk dapat diterima oleh koalisi di kubu Prabowo?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com