Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Polisi Tak Akan Tembak Begal jika Menyerah

Kompas.com - 19/07/2018, 17:34 WIB
Yoga Sukmana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mengaku tidak ada kebijakan wajib menembak begal hingga mati. Hal itu disampaikan usai tindakan itu dikritik oleh Lembaga Bantuan Masyarakat (LBH).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen M Iqbal yakin polisi punya alasan hingga melakukan tindakan tegas berupa penembakan.

"Saya kira teman-teman saya di lapangan itu memilih upaya paksa Kepolisian itu, terukur bahasanya, karena terancam nyawanya, makanya ditembak walaupun akibatnya mematikan," ujar Iqbal di Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Baca juga: Begal yang Terlibat Penembakan Wanita di Tangerang Ditembak Mati

Iqbal mengatakan, Polisi diberikan wewenang untuk mengambil tindakan tegas, hingga penembakan, saat ada ancaman yang membahayakan nyawa polisi atau masyarakat.

Dia mengatakan, kewenangan itu tak hanya dimiliki Polri, namun juga polisi di seluruh dunia. Tujuannya, yakni untuk melindungi diri dan masyarakat.

Justru, kata dia, bila tidak mengambil tindakan tegas saat ada situasi yang mengancam nyawa polisi dan masyarakat, Polri akan disalahkan.

Baca juga: Polisi Tembak 5 Begal di Kota Bandung Selama 3 Hari

Iqbal yakin polisi tidak akan sampai menembak bila pelaku begal menyerah dan tidak melawan.

"Kalau menyerah, kalau tidak berdaya, itu tidak boleh, itu menyalahi kode etik, bahkan lebih. Jadi sekali lagi tidak ada kebijakan Polri, Polda dan Polres, tetapi kalimatnya tindakan tegas dan terukur untuk melindungi dan mengayomi masyarakat," kata dia.

Sebelumnya, LBH Jakarta menilai tindakan tembak mati begal oleh Kepolisian merupakan hal yang berlebihan dan melanggar hak hidup.

Oleh karena itu, LBH meminta kepolisian berhenti menembak mati pelaku begal hingga penjambretan dalam Operasi Cipta Kondusif 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com