Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Duga Chris John Pindah ke Nasdem karena Dibiayai Jadi Caleg

Kompas.com - 17/07/2018, 13:37 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat menduga ada kepentingan pragmatis terkait hengkangnya mantan atlet Chris John dari Partai Demokrat ke Partai Nasdem.

Chris hanya lima bulan menjadi kader Demokrat. Ia kini menjadi calon anggota legislatif dari Nasdem.

"Ada narasi idealis, ada narasi pragmatis. Yang idealis, Chris John akan ngomong, tujuan dan kepentingan politiknya tidak tersalur di Demokrat," ujar Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon dalam wawancara dengan Kompas TV.

"Tapi, kami duga ada narasi pragmatis. Jangan-jangan mas Chris John sama seperti Cristiano Ronaldo, ada transfer (dari Real Madrid) ke Juventus," tambah dia.

Baca juga: Lima Bulan di Demokrat, Chris John Hengkang ke Nasdem

Ketika ditanya apakah maksud transfer tersebut adalah mahar untuk Chris dari Nasdem, Jansen tidak berani mengatakan hal tersebut.

Namun, pihaknya menduga, ada janji dari Nasdem untuk membiayai kampanye Chris ketika menjadi caleg.

"Dugaan kami, misalnya kampanyenya nanti dibiayai," ujar dia.

Baca juga: Chris John, Taufik Hidayat, Fauzi Baadila dkk Resmi Jadi Kader Partai Demokrat

Chris bergabung dengan Partai Demokrat pada pertengahan Februari 2018. Saat itu, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sampai membuat acara khusus untuk inagurasi di kediaman SBY di Cikeas, Bogor.

Selain Chris, ada 20 tokoh lain yang mendapat kartu tanda anggota Demokrat langsung dari SBY.

Dalam wawancara yang sama, Chris mengaku terjun ke dunia politik dan bergabung ke Demokrat untuk menjadi caleg 2019.

Meski belum mengungkapkan niatnya tersebut, Chris yakin Demokrat tahu bahwa dirinya mau jadi wakil rakyat.

Masalahnya, Chris merasa tidak ada pendampingan dari Demokrat agar dirinya bisa maju dalam Pileg 2019.

Padahal, ia mengaku tidak mengerti prosedur hingga regulasi menjadi caleg.

"Saya lebih pasif saja nunggu dari partai," ujar mantan juara dunia tinju kelas bulu WBA itu

Lantaran merasa tidak diperhatikan Demokrat, Chris kemudian hengkang ke Nasdem.

Ketika diminta tanggapan pernyataan Jansen soal "transfer", Chris mengaku, hingga saat ini tidak ada pembahasan soal uang.

"Mereka nggak bicara itu. Tapi setelah saya masuk (Nasdem), mereka langsung urus kesiapan saya untuk caleg," ujar Chris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com