Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kapal Tenggelam, Ketua DPR Minta Kemenhub Lakukan Evaluasi

Kompas.com - 04/07/2018, 20:14 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo merasa prihatin dengan kecelakaan kapal secara beruntun belakangan ini.

Politisi Partai Golkar ini meminta Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan untuk melakukan evaluasi.

“Terutama di sisi pengawasan maupun penerbitan surat izin berlayar bagi perusahaan jasa pelayaran,” kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/7/2018).

Baca juga: Menhub: Kapal Feri KM Lestari Maju Bawa Penumpang Melebihi Manifes

Bambang mengingatkan pentingnya upaya serius untuk mencegah kecelakaan moda transportasi air terus berulang.

Ia juga mendorong Kemenhub untuk mendisiplinkan pengusaha-pengusaha moda transportasi air, baik swasta maupun BUMN untuk memperhatikan aturan-aturan yang berlaku.

Menurut dia, semua perusahaan moda transportasi air harus mematuhi peraturan keselamatan dalam perjalanan dan memperhatikan standard operating procedure (SOP).

Ketua DPR Bambang Soesatyo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/5/2018).KOMPAS.com/Ihsanuddin Ketua DPR Bambang Soesatyo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/5/2018).

Baca juga: Uang Rp 30 Miliar yang Tenggelam Bersama Kapal Feri Ditemukan Utuh Tanpa Kerusakan

“Ini guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang,” ujarnya.

Selain itu, Bambang juga meminta Kemenhub dan Badan SAR Nasional untuk meningkatkan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Khususnya untuk memberikan perkembangan terbaru terkait kondisi cuaca ekstrem.

Terakhir, Bambang meminta Polri untuk mengusut tuntas berbagai kasus kapal tenggelam yang terjadi.

Baca juga: Banyak Kasus Kapal Tenggelam, Polri Siap Bantu Penyelidikan

Pihak perusahaan pemilik kapal juga harus memberikan santunan pada keluarga korban yang meninggal serta menanggung seluruh biaya pengobatan korban luka-luka.

Seperti diketahui, lima kecelakaan kapal terjadi dalam dua pekan terakhir.

KM Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara pada 18 Juni 2018 lalu. Sebanyak 21 orang selamat dan tiga orang meninggal dunia, sedangkan 164 orang dinyatakan hilang.

Baca juga: Banyak Penumpang Kapal Feri Dikandaskan di Selayar yang Terjepit Mobil

Kemudian, KM Ramos Risma Marisi juga mengalami insiden yang sama pada 22 Juni 2018. Karena kapal tidak berlampu, kapal tersebut menabrak bambu yang berada di tengah Danau Toba, kapal tenggelam dan menyebabkan satu orang hilang.

Setelah itu, kecelakaan antara dua speedboat terjadi di perairan Sei Nyamuk, perbatasan RI-Tawau, Malaysia, 29 Juni 2018. Insiden itu menewaskan lima orang, sedangkan dua orang mengalami luka-luka.

Baca juga: Viral, Video Detik-detik Kapal Feri Tenggelam di Selayar yang Direkam Penumpang

Selain itu, sebuah kapal yang mengangkut 44 Tenaga Kerja Indonesia karam di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor, Malaysia pada 2 Juli 2018 akibat cuaca buruk dan kelebihan muatan.

Akibat insiden itu, 18 orang dilaporkan hilang, dan satu orang telah ditemukan dalam kondisi tewas.

Terakhir, KM Maju Lestari tenggelam di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Kapal tersebut tenggelam diduga akibat lambung kapal yang bocor dan menyebabkan 33 orang tewas.

Kompas TV Kementerian Perhubungan menyerahkan penyidikan kepada KNKT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com