Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Menelusuri Pertemuan Koalisi Keumatan

Kompas.com - 11/06/2018, 10:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PKS kala itu tidak ikut karena persoalan waktu. Waktu yang tersedia tidak memungkinkan bagi anggota PKS untuk menyusul ke Mekkah.  Namun, selang 3 hari, dua pimpinan PKS, Salim Segaf Al Jufri dan  Jazuli Juwaeni bertemu dengan Rizieq Shihab di tempat yang sama.

Pertemuan awal sebelumnya

Selain menemui Slamet, saya juga menemui anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade yang mengakui bahwa ia adalah sosok yang pertama kali menemui Rizieq Syihab, sekitar 3 bulan sebelum pertemuan 2 Juni lalu.

Namun Andre menolak pernyataan yang menyebut bahwa pertemuan Prabowo, Amien, dan Rizieq dirancang pada pertemuan pertama 2 Juni tersebut. Menurut Andre, pertemuan ketiga tokoh itu berlangsung spontan tanpa rencana.

Peryataan Andre ini menguatkan apa yang disampaikan Slamet.

Koalisi keummatan, kekuatan baru?

Lalu kini pertanyaannya, apakah koalisi keumatan akan terbentuk secara nyata sebagai kekuatan politik baru yang berisi Gerindra, PAN, PKS?

Akankah kelompok ini juga akan mengajak PBB? Belakangan Demokrat juga diajak untuk bergabung.

Jikapun terbentuk sejauh mana koalisi ini akan menjadi kekuatan yang mendorong gerakan #2019GantiPresiden?

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan kepada saya, sejauh ini belum tampak gerakan #2019GantiPresiden mengubah peta politik elektoral menuju Pilpres tahun depan.

Elektabilitas alias tingkat keterpilihan Joko Widodo dalam berbagai Survei masih belum menunjukkan adanya “gangguan” berarti dari gerakan #2019GantiPresiden.

Situasi ini akan berbeda andai dua hal berikut ini terjadi.

Pertama, tantangan ekonomi yang mendera dunia dan berdampak pada Indonesia. Salah langkah penanganannya di dalam negeri, bisa berakibat fatal bagi pemerintahan Jokowi.

Kedua, tambahan energi dari partai politik yang menyeberang. Andai ada partai koalisi Jokowi menyeberang ke kelompok oposisi, sangat mungkin peta elektoral berubah.

Saya Aiman Witjaksono…
Salam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com