Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PKS Sebut Lawan Terberat Jokowi adalah Janjinya Sendiri

Kompas.com - 09/06/2018, 08:31 WIB
Reza Jurnaliston,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Politik DPP Partai Keadilan Sejahtera Pipin Sopian mengatakan, lawan terberat Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019 datang dari dirinya sendiri.

Menurut Pipin, Jokowi harus menuntaskan janji-janji kampanye yang terhimpun dalam Nawacita hingga masa jabatannya selesai.

"Penantang Jokowi sebenarnya adalah janji-janjinya sendiri untuk menaikkan harkat, derajat, martabat bangsa Indonesia dengan ekonomi uang kuat," kata Pipin dalam diskusi di Jakarta, Jumat, (8/6/2018).

Pipin mencontohkan janji Jokowi terkait pertumbuhan ekonomi yang mematok di angka 7 persen sampai 8 persen pada 2018. Akan tetapi, hal tersebut tidak tecapai.

"Harusnya 7-8 persen, sekarang 5 persen. Bagaimana sekarang kurs rupiah Rp 14.000 mungkin nanti bisa menyentuh angka Rp 15.000, harga-harga semakin naik," kata Pipin.

Baca juga: Muhammadiyah Pertanyakan Janji Nawa Cita Jokowi soal HAM

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) untuk pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 sebesar 5,06 persen, komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi memang mengalami pertumbuhan signifikan, yakni kuartal I 2017 (year on year) pertumbuhan PMTB hanya 4,77 persen.

Selain itu, Pipin juga menyoroti kesenjangan ekonomi yang semakin melebar. Salah satu isu yang beredar di masyarakat adalah banyaknya tenaga kerja asing.

"Saat ini kecemburuan sosial sangat meningkat karena dua hal, pertama karena tenaga kerja asing mulai masuk ke Indonesia dengan jumlah yang besar," ucap Pipin.

"Kedua adalah THR yang diberikan kepada pejabat dan aparat di mana kepala desa saat ini tidak mendapatkan dan tenaga honor (tidak dapat)," kata dia.

Kompas TV Massa buruh berkumpul di kawasan patung kuda dan Monas, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com