Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar Yakin Bom Surabaya Tidak Pengaruhi Kunjungan WIsman ke RI

Kompas.com - 15/05/2018, 17:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya yakin travel advice yang diterbitkan sejumlah negara tidak akan terlalu berpengaruh signifikan bagi kedatangan wisatawan mancanegara ke Tanah Air.

Travel advice diketahui dikeluarkan sejumlah negara menyusul serangan bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya selama Minggu (11/5/2018) dan Senin (12/5/2018).

"Travel advice itu memang kewajiban negara tersebut untuk mengingatkan agar dia tidak datang ke daerah tertentu di sebuah negara. Tapi kalau secara statistik, itu belum banyak mempengaruhi (jumlah wisatawan asing ke Indonesia)," ujar Arief saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Selasa (15/5/2018).

Negara yang mengeluarkan travel advice atas Indonesia, yakni Amerika Serikat, Inggris, Australia, Hong Kong dan Singapura.

Baca juga: Pasca Bom Surabaya, Kemenpar Yakinkan Pariwisata Indonesia Aman

Arief berkaca pada Australia yang sudah berulang kali mengeluarkan travel advice bagi warga negaranya yang ingin bepergian ke Indonesia.

Namun, itu rupanya tidak terlalu berpengaruh pada arus wisatawan Australia ke Indonesia. Mereka tetap datang dan menikmati keindahan Indonesia.

"Kecuali mereka keluarkan Travel Banned begitu, itu baru berat," lanjut Arief.

Lagipula, serangan bom bunuh diri beberapa waktu yang lalu bukan terjadi di destinasi wisata.

"Kalau mau terus terang ya, yang datang ke Surabaya juga enggak sampai sekian persen, gitu ya. Jadi masih banyak destinasi wisata lain di Indonesia yang bisa dikunjungi oleh mereka," ujar Arief.

Oleh sebab itu, Arief berharap media massa Indonesia berhati-hati dalam memberitakan peristiwa bom bunuh diri agar tidak menimbulkan citra buruk bagi Indonesia secara keseluruhan dan meruntuhkan sektor pariwisata dalam negeri.

"Misalkan London yang kena atau Birmingham yang kena. Kita pasti kan merasa seluruh UK kena. Jadi ada kesan itu, maka media juga mohon mengisolasi. Tolong sebut juga, itu (Surabaya) jauh dari Bali, misalnya begitu," ujar dia.

Pada Minggu, bom bunuh diri meledak di tiga gereja di Kota Surabaya. Selain itu, polisi juga menemukan bom meledak di Rusun Wonocolo, Sidoarjo. Pada Senin pagi, bom bunuh diri kembali menyerang pos jaga Markas Polrestabes Surabaya.

Baca juga: Pasca Ledakan Bom, Beberapa Tamu Batal Menginap di Hotel Surabaya

Total, 25 nyawa melayang akibat serangkaian peristiwa tersebut. Dari jumlah itu, 13 nyawa adalah pelaku bom bunuh diri dan 12 nyawa lainnya adalah masyarakat umum dan personel Polri. Serangkaian peristiwa itu juga menyebabkan 45 orang lainnya terluka.

Kompas TV Pihak kepolisian telah menangkap 13 terduga teroris dalam keadaan hidup di Jawa Timur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com