Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Berbagi Tips Menjadi Pemimpin ke Pelajar SMA

Kompas.com - 10/05/2018, 00:18 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertegur sapa dengan sekira 350 ketua dan pengurus OSIS SMA/SMK se-Kota Pekanbaru dari 34 sekolah negeri dan swasta. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (9/5/2018).

Presiden mengatakan, para pelajar yang ada di hadapannya saat itu untuk saat ini memang baru menjadi pemimpin di sekolahnya masing-masing. Namun, di waktu mendatang, bukan tidak mungkin di antara mereka akan menjadi pemimpin masa depan bangsa.

"Anak-anak semua adalah calon-calon pemimpin," kata Jokowi seperti dikutip dari siaran pers resmi Istana Kepresidenan, Rabu malam.

Baca juga : Protes Saat Jokowi Pidato, Dua Mahasiswa Langsung Diamankan Paspampres

"Suatu saat insyaallah di antara anak-anak yang hadir di sini, dan mungkin teman-temannya yang lain, bisa saja menjadi pemimpin. Bisa menjadi bupati, wali kota, gubernur, menteri. Bisa menjadi presiden juga. Kenapa tidak?" ujar Jokowi.

Jokowi pun lalu bertanya, apakah diantara anak-anak SMA yang hadir, ada yang bercita-cita menjadi Presiden seperti dirinya.

Solid Dian Permata Bunda, siswi dari SMA Negeri 2 Pekanbaru, langsung mengacungkan tangannya.

Jokowi kemudian bertanya apa yang akan dilakukan Dian untuk mencapai cita-cita menjadi Presiden.

"Untuk mencapai cita-cita menjadi presiden, Solid melakukan 3P. Yaitu menjadi penentu, penggerak, dan penanggung jawab Indonesia di masa kini dan di masa depan," kata dia.

Baca juga : Sopir Truk Mengeluh Banyak Pungli, Presiden Jokowi Kaget

Kepala Negara pun ikut berbagi tips untuk menjadi seorang pemimpin.

Ia berpesan, sebagai calon pemimpin bangsa di masa mendatang, sudah selayaknya para pelajar Indonesia menjadi teladan bagi lingkungan dan teman-temannya di sekolah. Salah satunya ialah dengan mengajak rekan-rekannya untuk melakukan hal-hal yang positif.

Selain itu, Kepala Negara juga mengajak kepada para pelajar tersebut untuk bijak menggunakan media sosial.

Para pelajar, kata Jokowi, dapat berperan serta dalam pembangunan melalui media sosial dengan menyebarkan semangat nasionalisme, semangat belajar, semangat beribadah, dan menyebarkan gagasan-gagasan positif yang membangun.

"Jangan justru menggunakan media sosial untuk saling mencela antar teman, saling menghujat, memfitnah, menggunakan kata-kata yang kasar, dan merusak temannya," kata Jokowi.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan itu, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Plt. Gubenur Riau Wan Thamrin Hasyim.

Kompas TV Jalan menuju Mako Brimob Kelapa Dua Depok, ditutup, karena polisi masih menangani kericuhan yang diduga melibatkan napi terorisme.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com