Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Saat Jokowi Pidato, Dua Mahasiswa Langsung Diamankan Paspampres

Kompas.com - 09/05/2018, 22:31 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dikagetkan dengan teriakan dua orang mahasiswa saat ia sedang berpidato. Seperti dikutip dari Tribun Pekanbaru, peristiwa itu terjadi pada acara Hari Ulang Tahun NU ke 92, di Halaman Masjid Agung An Nur Pekanbaru, Riau, Rabu (9/5/2018).

Di tengah pidato Jokowi, kedua mahasiswa itu mengangkat selembar kertas 'Tolak Perpanjangan Kontrak Chevron di Blok Rokan' sambil berteriak 'hidup mahasiswa'. Mereka juga mengenakan baju hitam bertuliskan 'Hidup di Riau #TakSemanisJanjiJokowi.

Aksi keduanya langsung mengundang perhatian hadirin.

Paspampres pun langsung turun tangan mengamankan keduanya dari deretan orang-orang yang tengah duduk.

Baca juga : Acungkan Kartu Kuning dan Tiup Peluit di Depan Jokowi, Zaadit Tak Kena Sanksi

Aksi itu juga membuat pidato Presiden Joko Widodo terhenti sejenak.

"Enggak apa biarkan. Enggak apa, biar, nanti ketemu saya," kata Jokowi kepada Paspampres yang tengah mengamankan keduanya.

Jokowi pun memenuhi janjinya untuk menemui dua mahasiswa itu usai acara selesai. Mereka adalah Randi dan Muhammad Hafiz, yang merupakan Mahasiswa Universitas Riau.

Randi mengaku sebagai Presiden Mahasiswa, sementara Muhammad Hafiz sebagai Mensospol BEM Universitas Riau.

Kesempatan tersebut selanjutnya dimanfaatkan kedua mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada Jokowi

"Tadi sempat jumpa dan sampaikan langsung ke Pak Presiden aspirasi kami, pak Presiden hanya menanggapi sedikit, "ujar Muhammad Hafiz kepada Tribunpekanbaru.com.

Baca juga : Anggota Paspampres Berlarian Kawal Jokowi Naik Motor Chopper

Menurut Hafiz, mereka menyampaikan aspirasi terkait harga pertalite di Provinsi Riau yang mahal karena belum diatur melalui perda tersendiri. Sementara premium mengalami kelangkaan.

"Kami hanya menyampaikan aspirasi ke pak Presiden harga Pertalite di Riau jauh lebih mahal dari daerah lainnya," ujarnya.

Ini bukan pertama kali Jokowi diprotes oleh mahasiswa dalam suatu acara. Sebelumnya, saat menghadiri Dies Natalies UI di Kampus UI, Depok, Jumat Januari lalu, Jokowi juga diprotes oleh Ketua BEM UI Zaadit Taqwa.

Zaadit melakukan aksi mengacungkan kartu kuning kepada Jokowi memprotes terjadinya busung lapar di Asmat, Papua. Namun, aksi itu dilakukan saat Jokowi sudah selesai berpidato.

Kompas TV Kehadiran paspampres perempuan menarik perhatian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com