Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Minta Tim Piala Dunia Anak Jalanan RI Promosikan Asian Games

Kompas.com - 08/05/2018, 19:24 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani melepas kontingen Tim Nasional Piala Dunia Anak Jalanan Garuda Baru yang akan bertanding pada Piala Dunia Anak Jalanan di Moscow, Rusia.

Dalam acara pelepasan itu juga digelar audiensi yang dilaksanakan di ruang Heritage, Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (8/5/2018).

“Adik-adik harus bermain dengan baik. Tunjukkan kepada dunia internasional, anak jalanan itu bisa membawa nilai-nilai baik,” kata Puan, seperti dikutip dari siaran pers resmi Kemenko PMK, Selasa.

Menurut Puan, para pemain yang akan berlaga di Piala Dunia Anak Jalanan bisa meraih prestasi di Rusia. Dia berharap semuanya menjaga kekuatan fisik dan mental selama pertandingan.

“Selama di sana adik-adik harus kuat mental, tidak cuma fisik. Pandai-pandai menahan diri, jangan terpancing emosi karena adik-adik tidak cuma mewakili diri sendiri, tapi mewakili Merah Putih, Indonesia,”ujar Puan.

Pada kesempatan tersebut, Puan juga berpesan agar kontingan yang berlaga di Moscow, turut mempromosikan Asian Games yang dilaksanakan di Jakarta dan Palembang pada Agustus 2018.

Baca juga : Kementerian hingga TNI dan Polri Dilibatkan Promosi Asian Games 2018

Presiden Joko Widodo sebelumnya memang meminta setiap kementerian dan lembaga turut mempromosikan Asian Games. Kepala Negara sendiri ikut mempromosikan Asian Games melalui jaket custom yang dikenakannya.

“Asian Games adalah event olahraga terbesar kedua setelah Olimpiade. Dan penyelenggaraan Asian Games tahun ini adalah yang kedua bagi Indonesia, setelah 56 tahun tepatnya pada tahun 1962 Indonesia menjadi tuan rumah untuk yang pertama kali,” ujar Puan.

“Sekali lagi saya berpesan, selamat jalan, jaga nama baik Indonesia, jaga kesehatan semoga selamat sampai tujuan dan selamat sampai kembali lagi ke rumah,” tambah dia.

Piala Dunia Anak Jalanan digelar sebagai rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut Piala Dunia 2018 di Rusia.

Piala Dunia Anak Jalanan adalah CSR dari Piala Dunia yang ditujukan untuk kampanye global terhadap pentingnya kesadaran masyarakat dunia terhadap perlindungan hak-hak anak marjinal di seluruh dunia melalui sepak bola.

Indonesia pertama kali mengikuti Piala Dunia Anak Jalanan pada ajang Piala Dunia di Brasil tahun 2014 dan prestasi yang dicapai adalah perempat final serta best team spirit dan best fair play team.

Adapun penyelenggaraan Piala Dunia Anak Jalanan di Rusia merupakan yang ketiga dan diikuti 24 negara termasuk Indonesia.

Baca juga : PGN Dukung Pelaksanaan Asian Games 2018

Rencananya, kontingen akan terbang ke Moscow, Rusia, pada Rabu (9/5) besok.

Acara pelepasan kontingen Indonesia ditutup dengan menyanyikan jingle Asian Games serta pertunjukan juggling bola dari salah satu pemain.

Turut hadir dalam audiensi tersebut, artis Senior Yuni Shara, Ketua Kontingen Dody, Ketua Yayasan KDM Beny Lumy, Ketua Konsorsium Garuda Baru Jessica Hutting, serta para pejabat Kemenko PMK.

Kompas TV Inasgoc terus gencar menyosialisasikan penyelenggaraan ajang Asian Games 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com