JAKARTA, KOMPAS.com - Pesta olahraga Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang tinggal 107 hari lagi. Akan tetapi, gema dan keriaannya hingga saat ini dipandang belum terasa secara masif di seluruh Indonesia.
Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menyebut, dalam rapat terbatas di Istana Bogor beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengeluhkan demam Asian Games 2018 yang belum terasa. Asian Games 2018 sendiri akan dihelat pada 18 Agustus-2 September 2018 mendatang.
"Demamnya belum ada. Jangankan demam, hangat saja belum," kata Tito, menirukan keluhan Presiden, pada sebuah diskusi terkait kesiapan Asian Games 2018 di Jakarta, Selasa (2/5/2018).
Baca juga : Kapolri: Asian Games Harus Jadi Pendingin di Tengah Situasi Politik Memanas
Meskipun demikian, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Nurdin menyatakan, demam Asian Games 2018 sudah terasa di provinsi yang dipimpinnya tersebut. Hal ini pun diakui oleh Tito yang beberapa waktu lalu mengunjungi Sumatera, termasuk Palembang.
"Begitu turun dari bandara, di mobil-mobil, kendaraan umum, logo Asian Games sudah di mana-mana, masyarakat tahu ada Asian Games," ungkap Tito.
Tito pun memberi contoh, yakni di Tokyo, Jepang yang merupakan tuan rumah Olimpiade 2020. Meski masih beberapa tahun lagi, namun promosi dan keriaannya sudah terasa begitu luas.
Baca juga : Per April, Pembangunan Venue Asian Games Habiskan Dana Rp 3,7 Triliun
Dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu pun, Presiden mengimbau kepada seluruh pihak yang hadir untuk menciptakan "demam" Asian Games 2018. Salah satu langkah yang dilakukan oleh Polri bersama TNI, tutur Tito, adalah memasang banner atau spanduk Asian Games 2018 di setiap kantor kepolisian maupun TNI.
Selain itu, kantor-kantor swasta pun digandeng untuk memasang banner Asian Games 2018. Pun dibuat film pendek terkait Asian Games 2018 yang ditayangkan baik di bioskop maupun di media sosial.
"Isinya tentang kesiapan Asian Games, venue di Jakarta dan Palembang, tokoh-tokoh yang hadir, dan langkah kepolisian mengamankan," sebut Tito.