Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gatot Nurmantyo Anggap "Ramalan Ghost Fleet" soal Keruntuhan Indonesia Bisa Dipatahkan

Kompas.com - 25/04/2018, 17:45 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengatakan, persaingan global bisa mematikan suatu bangsa jika bangsa tersebut tidak kuat.

Ia kemudian mengungkit novel "Ghost Fleet" karya Peter Warren Singer yang meramalkan Indonesia akan bubar tahun 2030.

"Ramalan" tersebut sempat memicu polemik saat dilontarkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

(Baca juga: Presiden: 2030, RI Masuk 10 Besar Negara dengan Perekonomian Terkuat)

Gatot mengatakan, prediksi bubarnya Indonesia itu harus diwaspadai oleh masyarakat.

"Saya tidak menakut-nakuti, tapi ini yang harus benar-benar kita tanamkan. Kita tidak boleh santai. Kita harus optimis," ujar Gatot di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu (25/4/1018).

Gatot mengatakan, bukan tak mungkin Indonesia menjadi sasaran negara lain untuk dikuasai. Sebab, Indonesia memiliki keindahan yang tak terelakkan.

Ia mengibaratkan Indonesia sebagai gadis elok yang ingin diperebutkan semua orang. Jika pertahanan di dalam tidak kuat, maka Indonesia bisa dikuasai kekuatan dari luar.

Namun, kata Gatot, bukan berarti bangsa Indonesia harus pasrah dengan prediksi dari karya fiktif tersebut.

(Baca juga: Pertemuan Luhut-Prabowo Bahas Sawit, Indonesia 2030, dan Pilpres)

Apalagi, ada prediksi bahwa pada 2050, GDP Indonesia menempati peringkat empat di dunia.

"Makanya kita jangan tidur. Kita harus berbuat sesuatu supaya ini terwujud. Lebih cepat kalau perlu," kata Gatot.

"Kita harus optimis bahwa Indonesia bisa lima besar ekonomi terbesar," lanjut dia.

 

Punya Modal Besar

Gatot mengatakan, Indonesia memiliki modal untuk menjadi bangsa besar.

Selain kekuatan ekonomi dengan pertumbuhan lebih dari 5 persen pertahun, Indonesia juga memiliki modal geografis.

Perairan Indonesia kerap dilintasi kapal hingga 84.000 kapal pertahun.

(Baca juga: Presiden Jokowi: Jangan Bicara Pesimis 2030 Bubar!)

 

Halaman:


Terkini Lainnya

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com