BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengkritik pemimpin yang sering melontarkan pernyataan bernada pesimistis.
"Jangan kita bicara pesimis 2030 bubar! Pemimpin itu harus memberi optimisme kepada rakyatnya," ujar Jokowi dengan suara lantang dalam pidato pada acara Konvensi Nasional 2018 kelompok relawan di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/4/2018).
"Pemimpin itu harusnya memberikan semangat kepada rakyatnya, meskipun tantangan sangat berat," lanjut dia dengan berapi-api.
Sontak, ribuan relawan yang hadir bersorak sorai sambil bertepuk tangan. Seketika ruangan tersebut riuh rendah.
Baca juga: Istana: Prabowo Bilang 2030 Indonesia Bubar, Dasarnya Apa?
Jokowi meyakinkan bahwa Indonesia kini justru sedang bergerak ke sebuah titik terang.
Oleh sebab itu, Jokowi mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama bekerja keras demi mencapai titik terang tersebut.
Jokowi mengingatkan bahwa untuk menjadi sebuah negara maju, pemerintah beserta rakyat tidak boleh bermalas-malasan. Sebaliknya, semua unsur harus bekerja keras dan bahu-membahu untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju.
"Indonesia akan jadi negara besar, akan jadi negara yang kuat ekonominya, memang harus melalui ujian-ujian, tantangan, dan rintangan. Enggak mungkin ada kita tiba-tiba jadi negara maju. Enggak akan ada rumusnya," ucap Jokowi.
"Enggak bisa kita bermanja-manja. Enggak bisa kita bermalas-malasan. Harus kerja keras, harus berusaha," lanjut dia.
Baca juga: Presiden Tertawa saat Ditanya Pidato Prabowo soal Indonesia Bubar 2030
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.