Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oesman Sapta: Yang Luar Biasa kalau Pak SBY Bertemu Megawati

Kompas.com - 19/04/2018, 11:33 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang menilai, pertemuan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Wiranto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sesuatu yang wajar.

Menurut dia, akan luar biasa jika SBY bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Yang luar biasa itu kalau Pak SBY bertemu dengan Mega, itu baru luar biasa," kata Oesman Sapta di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Mengenai apa yang dibicarakan Wiranto dan SBY, Oesman mengaku belum berkomunikasi dengan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura itu.

Baca juga: Wiranto Temui Presiden Jokowi Usai Rapat, Lapor Pertemuan dengan SBY?

Oesman menilai, sebagai Menko Polhukam, Wiranto memang seharusnya bertemu dengan ketua umum partai politik, termasuk SBY.  

"Dalam musim pilpres ini memang kewajiban pemerintah yang membidangi bidang politik itu perlu mendengar pandangan-pandangan dari tokoh politik, seperti Pak SBY. Itu kan sudah dua kali presiden. Saya kira biasa-biasa saja," kata Oesman.

"Pemerintah itu harus konsisten mengajak semua pihak partai politik membicarakan tentang bagaimana agar pilpres bisa berjalan dengan lancar dan baik. Itu saya pikir pokok utama pembicaraan yang pasti dilakukan kedua belah pihak," lanjutnya.

Baca juga: Selain Temui SBY, Wiranto Juga Akan Temui Pimpinan Parpol Lain

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengungkapkan bahwa pertemuan antara dirinya dan presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk membahas permasalahan seputar situasi politik nasional.

"Sebagai Menko Polhukam, saya harus memahami betul kondisi nasional pada saat kita menghadapi pemilu," ujar Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2018).

"Pak SBY itu pertama, beliau mantan presiden, perlu kita dengarkan pendapatnya masalah-masalah politik nasional. Kondisinya bagaimana dan bagaimana kira-kira ke depan, antisipasi beliau seperti apa, saya dengarkan," kata Wiranto.

Dalam pertemuan itu, Wiranto juga meminta pandangan SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat terkait situasi politik nasional.

Kompas TV Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, Partai Demokrat sangat mengapresiasi pertemuan antara SBY dan Menko Polhukam Wiranto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com