Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Tumpah di Balikpapan, Pertamina Kehilangan 200.000 Barel per Hari

Kompas.com - 05/04/2018, 21:07 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, putusnya pipa minyak PT Pertamina (Persero) di Teluk Balikpapan, menyebabkan potensi kerugian hingga 200.000 barel per hari (bph). 

"Ada sekitar 200.000 barrel per hari," kata Arcandra di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Arcandra mengatakan, Pertamina harus secepatnya mengatasi hal ini. Sebab, kebutuhan BBM dari produksi kilang di sana cukup besar.  

"Sehingga kita berharap kilang bisa berfungsi sedia kala," kata dia.

Namun, Arcandra tetap meminta Pertamina menangani sesuai prosedur yang berlaku. Yang terpenting, kata dia, harus dibersihkan dulu minyak yang sudah terlanjur tumpah ke teluk Balikpapan.

Baca juga : Ada Minyak Tumpah di Perairan Balikpapan Sebelum Api dan Asap Muncul

"Sehingga efek negatif dari tumpahan minyak kita bisa minimalkan. Tentu kita concern terhadap tumpahan minyak ini," kata dia.

Mengenai sanksi, Arcandra belum dapat memutuskan karena kejadian tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

Pertamina Refinery Unit V Balikpapan akhirnya mengakui tumpahan minyak di Teluk Balikpapan berasal dari kebocoran pipa milik Pertamina yang putus dari arah perairan Lawe-lawe Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (4/4/2018).

Direktur Kriminal Khusus Polda Kaltim, Komber Pol Yustan Alpiani mengatakan, Polda Kaltim masih menyelidiki penyebab putusnya pipa berdiameter 20 inch dengan tebal 12 mm milik Pertamina yang mengakibatkan tumpahan minyak di Teluk Balikpapan.

Diketahui, pipa tersebut berada di kedalaman 25 meter.

Kompas TV Video di akun Twitter milik juru bicara BNPB memperlihatkan sebaran tumpahan minyak di Teluk Balikpapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com