Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Sarankan Politisi PDI-P Arteria Dahlan Minta Maaf atas Umpatan Kasarnya

Kompas.com - 29/03/2018, 12:00 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyarankan politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, meminta maaf lantaran memaki Kementerian Agama dengan umpatan yang tidak pantas.

"Saran saya, agar tak menimbulkan permasalahan yang semakin rumit, sebaiknya yang bersangkutan bersedia menyampaikan permohonan maaf atas ungkapannya itu," kata Lukman melalui pesan singkat, Kamis (29/3/2018).

Ia menyadari, dalam rapat tersebut, Arteria tengah menjalankan fungsi pengawasannya sebagai anggota Dewan sehingga dilindungi hak imunitas.

(Baca juga: Politisi PDI-P Arteria Dahlan Mengaku Takut Disadap KPK)

Namun, Lukman mempertanyakan, apakah seorang anggota Dewan patut menyampaikan umpatan tersebut kepada lembaga negara.

Anggota Komisi II DPR, Arteria Dahlan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2016)Nabilla Tashandra Anggota Komisi II DPR, Arteria Dahlan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2016)

Lukman mengaku banyak menerima ungkapan kemarahan dari jajaran Kementerian Agama terkait umpatan Arteria yang tak pantas itu.

(Baca juga: Rapat Komisi III, Politisi PDI-P Sebut Pimpinan KPK Lecehkan Parlemen)

"Meski memiliki hak imunitas, meski dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan, apakah patut dan pantas seorang wakil rakyat yang terhormat menggunakan kosakata seperti itu yang dialamatkan ke pemerintah (Kementerian Agama)?" tutur Lukman.

"Silakan rakyat menilai sendiri pilihan kosakata yang digunakan salah seorang wakilnya itu," lanjut dia.

(Baca juga: Tak Dipanggil Yang Terhormat, Politisi PDI-P Protes Pimpinan KPK)

Arteria sebelumnya melontarkan umpatan keras kepada Kementerian Agama saat membahas kasus First Travel di rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Dalam rapat tersebut, Jaksa Agung HM Prasetyo menyinggung kasus First Travel yang sedang disidangkan di Pengadilan Negeri Depok.

Arteria meminta Kejaksaan tidak hanya menginventarisasi aset First Travel, tetapi juga secara aktif melacaknya karena itu berkaitan dengan kerugian yang diderita masyarakat.

(Baca juga: Saksi: Bos First Travel Pernah Tolak Jelaskan Bisnis First Travel ke Kemenag)

Ia mengaku pernah membahas masalah First Travel semasa ditempatkan di Komisi VIII.

"Saya satu komisi satu bulan sama (kasus First Travel) ini, Pak. Ini masalah dapil, Pak. Yang dicari jangan kayak tadi Bapak lakukan inventarisasi, pencegahannya, Pak. Ini Kementerian Agama bang**t, Pak, semuanya, Pak," kata Arteria kepada Prasetyo.

Ia mengaku telah menyampaikan kritiknya kepada Menteri Agama terkait kasus First Travel.

Menurut dia, kasus penipuan tersebut terjadi lantaran pengawasan Kementerian Agama yang lemah.

"Kok, percaya ada ibadah haji atau umrah murah, ya, terang saja ditipu. Itu yang saya katakan sakit. Negara harus hadir di sini, Pak," lanjut dia.

Minta maaf

Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan menyadari umpatan yang dilayangkannya kepada Kementerian Agama terkait kasus First Travel bisa menyinggung lembaga negara tersebut. Namun, ia mengatakan, apa yang disampaikannya dalam rapat kerja Komisi III DPR bersama Jaksa Agung, sejatinya hendak memperjuangkan nasib calon jemaah umrah yang gagal berangkat. Arteria mengaku kesal dengan salah satu pejabat di Kementerian Agama yang malah menyalahkan calon jemaah umroh yang gagal berangkat. (Baca juga : Menag Sarankan Politisi PDI-P Arteria Dahlan Minta Maaf atas Umpatan Kasarnya) Ia menyebut, ada pejabat Kementerian Agama yang menyalahkan jemaah umroh lantaran percaya dengan harga murah yang ditawarkan. Karena itulah, ia merasa jengkel dengan pejabat tersebut. Namun, ia enggan menyebutkan identitas pejabat itu. "Kenapa kemarin saya kalau dikatakan emosi, masa sih kementerian mengatakan, 'ya salah sendiri dong masa percaya sama penyedia jasa umroh yang biayanya murah, ya salah sendiri'," kata Arteria menirukan ucapan pejabat Kementerian Agama, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/3/2018). (Baca juga : Sekjen PPP Ingatkan Politisi PDI-P Arteria Dahlan, Kritis Tidak Harus Memaki) Ia meminta maaf jika Kementerian Agama tersinggung dengan pernyataannya. Namun, ia mengatakan, pernyataannya tersebut tidak ditujukan kepada Menteri Agama Lukman Hakim dan Kementerian Agama, melainkan kepada oknum di Kementerian Agama yang tidak becus menindak First Travel. Karena itu, ia menyerahkan kepada semua pihak untuk menilai pernyataannya kemarin. Menurut dia, pernyataannya kemarin tidak serta merta menghilangkan konteks kekesalannya kepada pejabat Kementerian Agama yang menyalahkan jemaah dan tak becus menindak First Travel. "Saya hanya katakan tolonglah teman-teman ini milih yang mana? Milih substansi yang permasalahan yang saya utarakan atau diksi yang menyakitkan dan menyinggung?" kata dia. "Seandainya ada ketersinggungan, Pak Menteri tersinggung, saya minta maaf. Sama-sama lah kita. Saya hadir, saya berbicara untuk mengingatkan kebaikan Pak Menteri, selaku sahabat dan abang saya," lanjut Arteria.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arteria Dahlan: Seandainya Ada yang Tersinggung, Saya Minta Maaf", https://nasional.kompas.com/read/2018/03/29/16284311/arteria-dahlan-seandainya-ada-yang-tersinggung-saya-minta-maaf.
Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Sandro Gatra

Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan menyadari umpatan yang dilayangkannya kepada Kementerian Agama terkait kasus First Travel bisa menyinggung lembaga negara tersebut. Namun, ia mengatakan, apa yang disampaikannya dalam rapat kerja Komisi III DPR bersama Jaksa Agung, sejatinya hendak memperjuangkan nasib calon jemaah umrah yang gagal berangkat. Arteria mengaku kesal dengan salah satu pejabat di Kementerian Agama yang malah menyalahkan calon jemaah umroh yang gagal berangkat. (Baca juga : Menag Sarankan Politisi PDI-P Arteria Dahlan Minta Maaf atas Umpatan Kasarnya) Ia menyebut, ada pejabat Kementerian Agama yang menyalahkan jemaah umroh lantaran percaya dengan harga murah yang ditawarkan. Karena itulah, ia merasa jengkel dengan pejabat tersebut. Namun, ia enggan menyebutkan identitas pejabat itu. "Kenapa kemarin saya kalau dikatakan emosi, masa sih kementerian mengatakan, 'ya salah sendiri dong masa percaya sama penyedia jasa umroh yang biayanya murah, ya salah sendiri'," kata Arteria menirukan ucapan pejabat Kementerian Agama, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/3/2018). (Baca juga : Sekjen PPP Ingatkan Politisi PDI-P Arteria Dahlan, Kritis Tidak Harus Memaki) Ia meminta maaf jika Kementerian Agama tersinggung dengan pernyataannya. Namun, ia mengatakan, pernyataannya tersebut tidak ditujukan kepada Menteri Agama Lukman Hakim dan Kementerian Agama, melainkan kepada oknum di Kementerian Agama yang tidak becus menindak First Travel. Karena itu, ia menyerahkan kepada semua pihak untuk menilai pernyataannya kemarin. Menurut dia, pernyataannya kemarin tidak serta merta menghilangkan konteks kekesalannya kepada pejabat Kementerian Agama yang menyalahkan jemaah dan tak becus menindak First Travel. "Saya hanya katakan tolonglah teman-teman ini milih yang mana? Milih substansi yang permasalahan yang saya utarakan atau diksi yang menyakitkan dan menyinggung?" kata dia. "Seandainya ada ketersinggungan, Pak Menteri tersinggung, saya minta maaf. Sama-sama lah kita. Saya hadir, saya berbicara untuk mengingatkan kebaikan Pak Menteri, selaku sahabat dan abang saya," lanjut Arteria.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arteria Dahlan: Seandainya Ada yang Tersinggung, Saya Minta Maaf", https://nasional.kompas.com/read/2018/03/29/16284311/arteria-dahlan-seandainya-ada-yang-tersinggung-saya-minta-maaf.
Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Sandro Gatra

Sementara itu, Arteria menyadari pernyataannya tersebut bisa menyinggung pihak Kemenag. Ia mengaku hendak memperjuangkan nasib calon jemaah umrah yang gagal berangkat.

(Baca juga : Arteria Dahlan: Seandainya Ada yang Tersinggung, Saya Minta Maaf)

Arteria mengaku kesal dengan salah satu pejabat di Kementerian Agama yang malah menyalahkan calon jemaah umroh yang gagal berangkat.

Ia menyebut, ada pejabat Kementerian Agama yang menyalahkan jemaah umroh lantaran percaya dengan harga murah yang ditawarkan.

Ia meminta maaf jika Kementerian Agama tersinggung dengan pernyataannya. Namun, ia mengatakan, pernyataannya tersebut tidak ditujukan kepada Menteri Agama Lukman Hakim dan Kementerian Agama, melainkan kepada oknum di Kementerian Agama yang tidak becus menindak First Travel.

Karena itu, ia menyerahkan kepada semua pihak untuk menilai pernyataannya kemarin. Menurut dia, pernyataannya kemarin tidak serta merta menghilangkan konteks kekesalannya kepada pejabat Kementerian Agama yang menyalahkan jemaah dan tak becus menindak First Travel.

"Saya hanya katakan tolonglah teman-teman ini milih yang mana? Milih substansi yang permasalahan yang saya utarakan atau diksi yang menyakitkan dan menyinggung?" kata dia.

"Seandainya ada ketersinggungan, Pak Menteri tersinggung, saya minta maaf. Sama-sama lah kita. Saya hadir, saya berbicara untuk mengingatkan kebaikan Pak Menteri, selaku sahabat dan abang saya," lanjut Arteria.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com