JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi meloloskan tiga calon Deputi Penindakan hasil penjaringan lelang terbuka dan seleksi. Salah satunya yakni Kapolda Nusa Tenggara Barat Brigjen Pol Firli.
Menganggapi hal itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal menyebut, calon-calon yang diberikan Polri ke KPK memiliki kualifikasi baik sehingga tak heran bisa lolos seleksi.
"Polri memang sudah siapkan perwira tinggi yang capable, yang berkualitas. Terbukti Brigjen Firli memasuki tahap akhir untuk open bidding," ujar Iqbal, Rabu (28/3/2018).
Saat ini Polri tinggal menunggu hasil seleksi di internal KPK. Di posisi tiga besar, Firli bersaing dengan Wisnu Baroto dan Witono dari kejaksaan.
"Kita serahkan saja proses itu dan percaya prosesnya akuntabel," kata Iqbal.
(Baca juga: Wawancara Tiga Calon Deputi, KPK Pertimbangkan Masukan Masyarakat)
Diketahui, Polri dan Kejaksaan mengirimkan 13 anggotanya untuk menempati posisi Direktur Penyidikan (Dirdik) dan Deputi Bidang Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Dari 13 orang tersebut, rinciannya Polri mengirimkan enam orang, di mana masing-masing tiga orang untuk posisi calon Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan KPK.
Sedangkan sisa tujuh orang lainnya, berasal dari Kejaksaan untuk posisi Deputi Penindakan KPK.
(Baca juga: Polri Ingin 3 Calon Deputi Penindakan KPK Jadi Teladan bagi Internal)