Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Berharap RPP Jaminan Produk Halal Terbit Maret Ini

Kompas.com - 07/03/2018, 18:10 WIB
Moh. Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama RI berharap agar Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Jaminan Produk Halal bisa segera diterbitkan menjadi aturan secepatnya.

Kemenag berharap, RPP tersebut akan bisa diterbitkan pada Maret ini.

"Mudah-mudahan dalam waktu singkat, dalam bulan Maret bisa diselesaikan. Kita butuh ini penyelesaian lebih cepat. Karena ada banyak hal yang harus kita lakukan ke depan," kata Sekretaris Jenderal Kemenag RI Nur Syam di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (7/3/2018).

(Baca juga: Molor, Belum Satu Pun Peraturan Pelaksana Jaminan Produk Halal Rampung)

 

"Karena produk halal itu sekarang sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat. Khususnya umat Islam di Indonesia maupun dunia internasional," ujar Syam.

RPP turunan dari Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal tersebut saat ini tengah dibahas kembali oleh Kemenag bersama kementerian terkait.

"Jadi sudah diselesaikan di Kementerian Hukum dan HAM untuk harmonisasinya. Kemudian sekarang ini sudah ada di Setneg. Tapi oleh Setneg dikembalikan lagi kepada Kemenag dan kementerian terkait untuk dibahas," kata dia.

Kemenag juga menyadari pihaknya harus berhati-hati dalam menyusun dan merumuskan RPP tersebut, sebab kompleksitasnya tinggi.

(Baca juga: Ombudsman Cermati Potensi Konflik Kepentingan MUI dalam Sertifikasi Produk Halal)

 

"Karena yang terkait dengan jaminan produk halal ini tentu sangat kompleks dalam pengertian bahwa ada banyak hal yang terlibat di dalamnya," ucap Syam.

Kementerian Sekretariat Negara sendiri beralasan, RPP itu dikembalikan lantaran ada sejumlah poin yang harus disempurnakan oleh Kemenag dan kementerian terkait.

"Terkait dengan lambang halal. Jadi kita perlu memastikan lambang bahwa halal itu clear and clean karena memiliki dampak yang sangat luar biasa terhadap masyarakat kita," kata Syam.

"Harus dipahami bahwa di Indonesia ini tidak hanya umat Islam, tetapi juga umat agama lain. Maka terhadap produk-produk yang tidak halal kan juga harus dijamin supaya masyarakat semuanya memahami," sambungnya.

Kompas TV Penggagas Halal Eat berencana melebarkan sayap ke Jerman dan Amerika Serikat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com