Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu AHY, Wiranto Ogah Disebut Kasih Wejangan

Kompas.com - 07/03/2018, 17:35 WIB
Yoga Sukmana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menolak jika disebut memberikan wejangan kepada Komandan Satgas Bersama Pemenangan Pilkada dan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Jangan nanti beritanya Wiranto beri wejangan (ke AHY), tidak," ujarnya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (8/3/2018).

(Baca juga: Bertemu Wiranto, AHY Dapat Pengalaman Meniti Karier dari Senior)

Ia mengungkapkan, tujuan putra sulung presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu datang ke kantornya yakni untuk mengantarkan undangan agar dirinya hadir dalam acara Rapimnas Partai Demokrat pada 10-11 Maret 2018.

Namun, diakui Wiranto, ia juga sempat berbincang dengan Agus terkait situasi politik saat ini. Tak ketinggalan, ia juga menceritakan pengalamannya meniti karier di militer dan politik.

Pertemuan Wiranto dengan Agus berlangsung pada pukul 11.20-12.19 WIB.

(Baca juga: Wiranto Minta Tak Ada Politik Identitas dalam Pilkada 2018)

 

Setelah pertemuan, Agus mengaku sudah sejak lama ingin berdialog dengan Wiranto yang mempunyai segudang pengalaman di militer dan politik.

"Saya banyak mendengarkan pengalaman-pengalaman beliau meniti karier selama puluhan tahun dan juga kami berdiskusi tentang bagaimana Indonesia hari ini," kata Agus.

Seperti diketahui, AHY juga sempat meniti karier di militer. Namun, ia memutuskan untuk keluar dan memilih berkarier di politik dengan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Namun, Agus harus menemui kegagalan. Ia kalah dalam percaturan Pilkada DKI.

Pascapilkada DKI, kini nama Agus dikait-kaitkan dengan cawapres di Pilpres 2019. Namanya juga masuk dalam berbagai survei cawapres yang dilakukan berbagai lembaga survei.

Kompas TV Menkopolhukam Wiranto mendatangi KPU membahas persiapan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018 dan Pemilihan Umum 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DPR Undang Para Eks Mendikbud Bahas Biaya Pendidikan, Anies Tak Hadir

DPR Undang Para Eks Mendikbud Bahas Biaya Pendidikan, Anies Tak Hadir

Nasional
Kapolri: Pengawas Eksternal Juga Monitor Penanganan Kasus Dugaan Penganiayaan AM di Padang

Kapolri: Pengawas Eksternal Juga Monitor Penanganan Kasus Dugaan Penganiayaan AM di Padang

Nasional
Modal 'Hattrick' Menang Pemilu, PDI-P Klaim Paling Siap Hadapi Pilkada

Modal "Hattrick" Menang Pemilu, PDI-P Klaim Paling Siap Hadapi Pilkada

Nasional
60 Orang yang Bekerja di DPR Terindikasi Main Judi Online, 2 di Antaranya Anggota DPR

60 Orang yang Bekerja di DPR Terindikasi Main Judi Online, 2 di Antaranya Anggota DPR

Nasional
Berkaca Perang Rusia-Ukraina, Indonesia Kembangkan Alat Tangkal Serangan Siber lewat Udara

Berkaca Perang Rusia-Ukraina, Indonesia Kembangkan Alat Tangkal Serangan Siber lewat Udara

Nasional
'Polri Harus Kembali ke Jati Diri sebagai Alat Negara yang Menjaga Jarak dengan Kepentingan Politik'

"Polri Harus Kembali ke Jati Diri sebagai Alat Negara yang Menjaga Jarak dengan Kepentingan Politik"

Nasional
Presiden Jokowi Tanya ke Menkes, Kenapa Harga Obat Mahal Tapi Industri Farmasi Tak Maju-maju

Presiden Jokowi Tanya ke Menkes, Kenapa Harga Obat Mahal Tapi Industri Farmasi Tak Maju-maju

Nasional
Jokowi Minta Menkes Cari Formulasi Harga Obat dan Alkes Murah, Ditunggu 2 Minggu

Jokowi Minta Menkes Cari Formulasi Harga Obat dan Alkes Murah, Ditunggu 2 Minggu

Nasional
Jokowi Perintahkan Jajarannya Susun Konsep Relaksasi Pajak Kesehatan dalam 2 Minggu

Jokowi Perintahkan Jajarannya Susun Konsep Relaksasi Pajak Kesehatan dalam 2 Minggu

Nasional
Kapolri Pastikan Tak Ada yang Ditutupi Dalam Penyelidikan Kematian Siswa SMP di Padang

Kapolri Pastikan Tak Ada yang Ditutupi Dalam Penyelidikan Kematian Siswa SMP di Padang

Nasional
KPK Kembalikan HP dan Buku Catatan Hasto jika Tak Terkait Perkara Harun Masiku

KPK Kembalikan HP dan Buku Catatan Hasto jika Tak Terkait Perkara Harun Masiku

Nasional
Tingkat Kemiskinan Hanya Turun 2,22 Persen Selama Jokowi Menjabat, Menkeu Enggan Beri Tanggapan

Tingkat Kemiskinan Hanya Turun 2,22 Persen Selama Jokowi Menjabat, Menkeu Enggan Beri Tanggapan

Nasional
Kapolri Terjunkan Propam dan Itwasum Cek Penyidikan Kasus Kematian Siswa SMP di Padang

Kapolri Terjunkan Propam dan Itwasum Cek Penyidikan Kasus Kematian Siswa SMP di Padang

Nasional
Bappenas Siapkan PDN di Empat Lokasi

Bappenas Siapkan PDN di Empat Lokasi

Nasional
Pendanaan Kunjungan Paus ke Indonesia Ditanggung Bersama, Bukan Hanya Satu Dua Orang

Pendanaan Kunjungan Paus ke Indonesia Ditanggung Bersama, Bukan Hanya Satu Dua Orang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com