Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Wiranto, AHY Dapat Pengalaman Meniti Karir dari Senior

Kompas.com - 07/03/2018, 13:41 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Satgas Bersama Pemenangan Pilkada dan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Rabu (7/3/2018).

Agus datang ke Kantor Kementerian Koordinator Polhukam mengenakan batik biru dan celana panjang hitam pada pukul 11.20 WIB.

Setelah pertemuan kurang lebih satu jam, ia keluar dari Kantor Kemenko Polhukam pada Pukul 12.19 WIB.

Kepada wartawan, Agus mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Wiranto merupakan silaturahmi biasa.

"Saya sejak dulu ingin sekali berdiskusi juga dengan Bapak Wiranto. Pak Wiranto seorang tokoh yang memiliki pengalaman luar biasa baik di militer termasuk politik," ujarnya.

Baca juga : Demokrat: Pencalonan AHY dalam Pilpres 2019 Belum Final

Agus mengaku senang bisa berdiskusi dengan mantan Panglima Angkatan Bersenjata RI itu. Seperti diketahui, Agus sempat meniti karier di militer sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia politik dengan ikut Pilkada DKI 2017.

Putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu mengaku lebih banyak mendengarkan apa yang disampaikan oleh Wiranto.

Pengalaman Wiranto meniti karir dati militer ke politik jadi salah hal yang menyeruak dalam pertemuan itu.

"Lebih banyak mendengarkan pengalaman beliau meniti karier selama puluhan tahun dan kami berdiskusi bagaimana indonesia hari ini dalam aspek politik, keamanan," kata dia.

Wiranto mengakui bahwa ia menceritakan pengalamanya yang sudah banyak makan asam garam di politik dan militer kepada Agus.

Baca juga : Lewat AHY, SBY Titip Pesan agar Jokowi Tetap Sehat dan Lanjutkan Memimpin Negeri

"Saya cerita dalam hal politik dan merupakan sesuatu yang baik yang bisa dijadikan satu referensi bagi para politisi muda ya bagus. Itu namanya ada proses pembelajaran antargenerasi," kata Wiranto.

Meski begitu, baik Agus dan Wiranto mengatakan bahwa tujuan pertemuan keduanya yakni terkait dengan acara Rapimnas Partai Demokrat.

Lewat Agus, Ketua Umum Partai Demokrat SBY mengundang Wiranto untuk hadir dalam acara Rapimnas Partai Demokrat yang di gelar pada 10-11 Maret 2018 di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sebelumnya, Agus juga bertemu dengan Presiden Jokowi untuk menyampaikan undangan hadir dalam acara Rapimnas Partai Demokrat.

Kompas TV Muncul wacana pembentukan poros baru selain kubu pendukung Jokowi dan Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com