Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Bersyukur, Indonesia Tak Seperti Afghanistan

Kompas.com - 07/03/2018, 13:19 WIB
Moh. Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla bersyukur bahwa Indonesia tak seperti Afghanistan yang porak-poranda karena bencana yang disebabkan ulah manusia.

Kalla sendiri beberapa waktu lalu sempat melakukan kunjungan kenegaraan ke Afganistan selama kurang lebih tiga hari.

"Syukur bahwa negara kita begitu baik dan tidak mengalami masalah seperti bencana karena buatan manusia (seperti) di sana (Afganistan)," kata Kalla di Hotel Millennium Jakarta, Rabu (7/3/2018).

Menurut Kalla, bencana terbagi menjadi dua yakni bencana alam seperti yang sering terjadi di dalam negeri dan bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia seperti di Afganistan, konflik berkepanjangan.

"Karena itu lah rasa syukur kita semua," ucap Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) tersebut.

Kata Kalla, meski Indonesia tak dilanda bencana akibat ulah manusia, tapi bencana alam besar pernah menimpa wilayah Tanah Air.

(Baca juga: Bawa Misi Perdamaian, Wapres JK Bertolak ke Afghanistan)

"Kita sudah mengalami bencana paling besar pada 13 tahun yang lalu tsunami di Aceh. Tsunami memberikan kita pembelajaran yang besar bagaimana masyarakat itu harus siap," ujar dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke negara ke Timur Tengah.

Jokowi memberi gambaran betapa sengsaranya rakyat jika negara dilanda konflik. Seperti di Afghanistan. Karena konflik 40 tahun lalu, negara tersebut menjadi porak poranda.

Bahkan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani berpesan kepada Jokowi agar menjaga kemajemukan yang dimiliki Indonesia agar tidak terjadi konflik berkepanjangan.

"Pesan yang paling tegas, kalau ada pertikaian antar tetangga, segera selesaikan, ada ada pertikaian antar kampung segera selesaikan. Kalau ada perang antar suku, cepat-cepat selesaikan jangan sampai seperti di Afghanistan," ucap Jokowi.

Kompas TV Berikut tiga berita terpopuler versi KompasTV hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com