Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Namanya sebagai Cawapres Jokowi, Ini Respons Puan

Kompas.com - 25/02/2018, 20:27 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Politisi PDI-P Puan Maharani enggan berkomentar saat ditanya peluang namanya sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Presiden Jokowi di Pemilu 2019.

"Kalau itu no comment ya. Saya bicara yang lain. Belum ada pembicaraan ke situ," kata putri Megawati Soekarnoputri itu di lokasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P di Grand Inna Beach, Sanur, Bali, Minggu (25/2/2018).

Ia menyatakan penentuan cawapres merupakan kepentingan nasional, karena itu ia menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jokowi, dan para pimpinan partai pengusung.

Saat ditanya apakah dirinya menjadi salah satu pihak yang memberi masukan terkait pengusungan cawapres, Puan menjawab sebagai bagian dari partai tentu dirinya akan memberi dan menerima masukan terkait hal tersebut.

Baca juga : Puan Sebut Kader PDI-P Jadi Opsi Cawapres Jokowi

"Saya kan salah satu (pengurus) DPP. Bahwa salah satu (tugasnya) memberikan dukungan, ya kami sangat terbuka untuk menerima masukannya tapi bagaimana nantinya, itu keputusan ibu ketum," lanjut dia.

Sebelumnya Puan Maharani menyatakan partainya membuka kemungkinan untuk menyandingkan kader internal sebagai calon wakil presiden (cawapres) Jokowi.

"Bisa jadi salah satu opsi. Kami punya nama yang sudah punya kapabilitas yang cukup tapi kembali lagi itu dimatangkan dan diputuskan ibu ketum (ketua umum). PDI-P partai besar. Punya kader internal yang masuk dalam bursa," kata Puan.

Kompas TV Nasdem optimistis Jokowi akan menjabat sebagai presiden di periode kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com