Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Ketua DPR, Bambang Soesatyo Ditarik dari Pansus Angket KPK

Kompas.com - 15/01/2018, 10:53 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memerintahkan Fraksi Partai Golkar untuk menarik Bambang Soesatyo dari keanggotaan Panitia Khusus (Pansus) Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu dilakukan seiring penunjukan Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, sebagai Ketua DPR baru menggantikan Setya Novanto.

"Jadi sebelum Pak Bambang Soesatyo dilantik sebagai ketua DPR RI, DPP Partai Golkar telah mengeluarkan instruksi kepada Ketua Fraksi Partai Golkar untuk lebih dulu menarik keanggotaan Bambang Soesatyo sebagai anggota Pansus angket KPK," kata Airlangga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/1/2018).

(Baca juga : Bambang Soesatyo: Saya di Pansus Angket KPK Perintah Partai)

Ia menambahkan, posisi Bamsoet yang kosong di Pansus Angket KPK dibiarkan kosong.

Ia mengatakan, hal itu dilakukan berdasarkan keputusan bersama Fraksi Partai Golkar dengan DPP Partai Golkar.

Airlangga memerintahkan Fraksi Partai Golkar untuk segera menyelesaikan kinerja Pansus Angket karena sudah terlalu lama.

 

(Baca juga : Hari Ini, Bambang Soesatyo Bakal Dilantik sebagai Ketua DPR)

Ia menginstruksikan agar Fraksi Partai Golkar segera menyusun rekomendasi Pansus Angket KPK.

"DPP juga minta agar selanjutnya Fraksi Partai Golkar mempunyai pandangan terhadap Pansus KPK agar selesai. Diselesaikan karena Pansus ini dianggap sudah cukup lama, sudah tiga masa sidang," lanjut dia.

Kompas TV Pusat kajian anti korupsi UGM menegaskan bahwa Ketua DPR yang ditunjuk oleh Partai Golkar harus bersih dari kasus korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com