JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar-Komisi dan Instansi Komisi Pemberantasan Korupsi, Dedie A Rachim, memutuskan maju sebagai calon wakil wali kota Bogor 2018.
Dia akan berpasangan dengan Wali Kota Bogor dan petahana, Bima Arya.
Dedie mengatakan, ia mendapatkan pinangan dari Bima Arya sekitar 10 hari yang lalu. Ia pun menganggap pinangan Arya tersebut sebagai sebuah tantangan.
"Saya kan karier di KPK 12 tahun lebih. Saya pikir ini tantangan yang layak diperjuangkan," kata Dedie kepada Kompas.com, Jumat (29/12/2017).
(Baca juga: Ini Alasan Bima Arya Gandeng Direktur KPK pada Pilkada Bogor 2018)
Dedie menjelaskan, masyarakat memiliki harapan besar akan pemerintahan yang bersih dan transparan. Ia meyakini, dengan modalnya selama bekerja di KPK selama ini, maka ia bisa berperan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi.
"Saya pikir dengan background saya di KPK saya bisalah berkontribusi di situ," kata dia.
Akhirnya, Dedie pun bersedia menerima pinangan yang datang dari Bima Arya. Dedie sudah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya di KPK.
Hal ini sebelumnya dibenarkan Ketua KPK Agus Rahardjo.
"Mungkin hari-hari ini sudah mempersiapkan administrasi pengundurannya," ujar Agus kepada Kompas.com, Jumat (29/12/2017).
(Baca: "Nyalon" Jadi Wakil Wali Kota Bogor, Direktur di KPK Mengundurkan Diri)