Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan 2017, ICW Mempertanyakan Keseriusan Polri Ungkap Kasus Novel

Kompas.com - 27/12/2017, 21:05 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) memiliki banyak catatan tajam kepada lembaga penegak hukum terkait keberpihakan kepada upaya pemberantasan korupsi.

Salah satunya, ICW mempertanyakan keseriusan Polri dalam mengungkap kasus penyiraman air keras ke wajah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan pada April 2017 lalu.

"Sampai sekarang sudah delapan bulan pasca-penyerangan tanggal 11 April 2017. Belum ada penanganan yang serius menurut kami dari kepolisian," ujar Peneliti Bidang Hukum dan Monitoring Peradilan ICW, Lalola Easter di Jakarta, Rabu (27/12/2017).

Menurut ICW, tak seharusnya kasus Novel tidak memenuhi titik terang hingga delapan bulan seperti ini. Sebab, Reserse Kriminal Polri diisi oleh orang-orang yang andal dan terlatih mengungkap kasus kriminal.

(Baca juga: Novel Baswedan Disebut Pesimistis Kasus Penyerangan ke Dirinya Tuntas)

Perempuan yang kerap dipanggil Lola itu menyebutkan beberapa contoh kasus yang menunaikan kerja Polri begitu cepat.

Misalnya, kasus penyekapan 11 orang di dalam kamar mandi yang menyebabkan enam orang meninggal dunia di Pulomas, Jakarta. Saat itu polisi mampu mengamankan semua tersangka dalam sepekan.

Selain itu, Lola juga menyebut polisi lihai dalam menangkap orang-orang yang diduga kuat terkait jaringan terorisme. Namun, hal itu tidak terjadi dalam kasus penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan.

Oleh karena itu ICW mendorong agar Presiden Joko Widodo segara membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) atas kasus tersebut. Sebab, bagi ICW, delay kerja kepolisian mengungkap kasus ini sudah tidak bisa lagi ditoleransi.

(Baca juga: Upaya Polisi yang Belum Juga Mampu Menguak Misteri Penyerangan Novel)

Kompas TV 2 Sketsa dari wajah terduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan telah disebar ke seluruh kantor polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com