Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2017, 14:08 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, menilai korupsi di segala bidang semakin marak.

Hal tersebut merupakan salah satu pernyataan Novel dalam video rekaman yang diputar pada sebuah talk show yang jadi salah satu rangkaian acara Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia) dan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (12/12/2017).

"Dalam rangka memperingati hari antikorupsi, masih dalam kondisi perihatin, di mana kita melihat maraknya korupsi di segala bidang," kata Novel, pada rekaman yang disebut dibuat di Singapura, Senin (11/12/2017).

Novel diketahui berada di Singapura untuk perawatan matanya yang terluka akibat diserang dengan cairan yang diduga air keras oleh orang tak dikenal.

Baca juga : Ini Ciri-ciri Dua Orang yang Diduga Pelaku Penyerangan Novel Baswedan

Novel melanjutkan, di dalam penegakan hukum sendiri, masalah korupsi pun masih dirasa menjadi.

"Ini menjadi PR kita semua, bahwa korupsi itu dasyat dan perlu perhatian kita semua," ujar Novel.

Novel juga perihatin, dalam sejumlah kasus muncul perlawanan dari pelaku korupsi. Oleh karena itu, dia berharap para aktivis tetap semangat untuk berjuang dalam pemberantasan korupsi.

Novel tak lupa berpesan kepada rekan sesamanya di KPK, termasuk seluruh aparatur negara, untuk menjaga agar tidak terlibat dalam kasus korupsi.

Baca juga : Polisi: Ada Paranormal Telepon Ingin Bantu Kasus Novel

"Kita bekerja untuk negara, untuk kepentingan bangsa. Sehingga kita patut untuk menjaga harga diri, kita patut untuk menjaga kemuliaan untuk tidak terlibat dalam korupsi," ujar Novel.

Begitu juga dengan seluruh masyarakat. Novel mengajak untuk sama-sama perhatian dengan masalah korupsi, kemudian merespons dengan melaporkan setiap korupsi yang terjadi.

"Dengan begitu dalam peringatan hari antikorupsi ini kita bisa dengan tegas, dengan lantang menyatakan, setiap korupsi kita akan lawan, dan tetap lawan, tidak bisa dibiarkan," kata Novel.

Kompas TV Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis mengungkapkan dua terduga pelaku penyiraman.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Nasional
Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Nasional
PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

Nasional
Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Nasional
KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

Nasional
Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Nasional
KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Nasional
Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Nasional
MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

Nasional
Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Nasional
Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Nasional
Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Nasional
Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Nasional
Menkominfo Klaim Situasi Media Sosial Usai Pemilu 2024 Lebih Baik ketimbang 2019

Menkominfo Klaim Situasi Media Sosial Usai Pemilu 2024 Lebih Baik ketimbang 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com