JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, menilai korupsi di segala bidang semakin marak.
Hal tersebut merupakan salah satu pernyataan Novel dalam video rekaman yang diputar pada sebuah talk show yang jadi salah satu rangkaian acara Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia) dan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (12/12/2017).
"Dalam rangka memperingati hari antikorupsi, masih dalam kondisi perihatin, di mana kita melihat maraknya korupsi di segala bidang," kata Novel, pada rekaman yang disebut dibuat di Singapura, Senin (11/12/2017).
Novel diketahui berada di Singapura untuk perawatan matanya yang terluka akibat diserang dengan cairan yang diduga air keras oleh orang tak dikenal.
Baca juga : Ini Ciri-ciri Dua Orang yang Diduga Pelaku Penyerangan Novel Baswedan
Novel melanjutkan, di dalam penegakan hukum sendiri, masalah korupsi pun masih dirasa menjadi.
"Ini menjadi PR kita semua, bahwa korupsi itu dasyat dan perlu perhatian kita semua," ujar Novel.
Novel juga perihatin, dalam sejumlah kasus muncul perlawanan dari pelaku korupsi. Oleh karena itu, dia berharap para aktivis tetap semangat untuk berjuang dalam pemberantasan korupsi.
Novel tak lupa berpesan kepada rekan sesamanya di KPK, termasuk seluruh aparatur negara, untuk menjaga agar tidak terlibat dalam kasus korupsi.
Baca juga : Polisi: Ada Paranormal Telepon Ingin Bantu Kasus Novel
"Kita bekerja untuk negara, untuk kepentingan bangsa. Sehingga kita patut untuk menjaga harga diri, kita patut untuk menjaga kemuliaan untuk tidak terlibat dalam korupsi," ujar Novel.
Begitu juga dengan seluruh masyarakat. Novel mengajak untuk sama-sama perhatian dengan masalah korupsi, kemudian merespons dengan melaporkan setiap korupsi yang terjadi.
"Dengan begitu dalam peringatan hari antikorupsi ini kita bisa dengan tegas, dengan lantang menyatakan, setiap korupsi kita akan lawan, dan tetap lawan, tidak bisa dibiarkan," kata Novel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.