Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Setelah Luncurkan 7 Buku, Lalu Apa?

Kompas.com - 19/12/2017, 20:56 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto


HARI Minggu lalu tanggal 17 Desember 2017, saya meluncurkan 7 buah buku. Sudah dalam beberapa tahun belakangan ini pada setiap tanggal 17 Desember saya merayakannya dengan meluncurkan buku.

Tanggal 17 Desember adalah tanggal yang istimewa karena pada tanggal itu di tahun 1903 Wright Bersaudara berhasil menerbangkan pesawat terbang bermesin yang pertama di dunia.

Tepat 44 tahun setelah itu saya dilahirkan di Yogyakarta. Saya kemudian menempuh pendidikan di Akabri Udara selama 4 tahun. Di sana saya memperoleh kesempatan menjalani pendidikan sebagai pilot di Sekolah Penerbang Angkatan Udara Lanud Adisutjipto Jogyakarta. Saya berhasil menjadi pilot Angkatan Udara.

Dalam perjalanan karier sebagai pilot di Angkatan Udara, saya juga berkesempatan ditugaskan di MNA dan Mandala Airlines sebagai pilot penerbangan sipil komersial. Lebih dari 3 tahun saya menjalani tugas itu.

Demi bisa melaksanakan tugas tersebut, saya harus lulus ujian dan memenuhi syarat untuk memegang lisensi pilot sipil internasional, ATPL (Airline Transport Pilot License).

Pada hari Minggu lalu, 17 Desember 2017, saya genap berusia 70 tahun. Dalam kesempatan itu saya meluncurkan 7 buah buku sekaligus.

Satu di antara 7 buku tersebut, walau bercerita tentang Chappy Hakim, namun bukan merupakan buku karya tulis sendiri.

Akan tetapi satu bulan sebelumnya, di bulan November, saya telah menyelesaikan sebuah buku bersama dengan Kolonel Supri Abu SH,MH berjudul “Menegakkan Kedaulatan Negara di Udara, Airways di atas Alur Laut Kepulauan”. Dengan demikian, total ada 8 buku yang saya selesaikan.

Ambisi saya untuk dapat meluncurkan 7 buah buku sekaligus di ulang tahun ke 70 berhasil juga.

Sampai dengan saat ini saya telah menyelesaikan atau menulis sebanyak 32 buah buku. Buku saya yang pertama kali terbit adalah “Pelangi Dirgantara”.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) secara simbolis menerima buku yang diberikan oleh Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim saat peluncuran buku dan penyerahan 100 buku kepada Angkatan Udara di Skadron Udara 31 Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (17/12/2017).DOK. CHAPPY HAKIM Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) secara simbolis menerima buku yang diberikan oleh Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim saat peluncuran buku dan penyerahan 100 buku kepada Angkatan Udara di Skadron Udara 31 Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (17/12/2017).

Dengan semangat berbagi, pada hari istimewa tersebut saya mepersembahkan 100 buah buku, kombinasi dari kedelapan buku saya tadi kepada Angkatan Udara yang diterima langsung oleh KSAU Marsekal Hadi Tjahyanto yang seminggu sebelumnya telah diangkat dan dilantik resmi menjadi Pangllima TNI.

Apa lagi?

Selesai ritual peluncuran 7 buah buku hari Minggu itu, ada pertanyaan, nah sekarang apalagi? Mau tulis buku apalagi? Masih akan menulis buku lagi?

Jawabannya sangat jelas, saya akan tetap menulis. Saat ini saya tengah menulis sebuah buku lagi yang nantinya mungkin berjudul “Chappy Hakim dan Freeport antara Mitos dan Realita".

Buku yang pasti akan sangat menarik karena saya akan menguraikan banyak hal dari pengalaman berdinas di PT Freeport Indonesia, pasca-skandal memalukan bangsa yang bertajuk “Papa minta saham”.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com