Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampung Mantan Jokowi, Gerindra Dinilai Gagal Lahirkan Kader Potensial

Kompas.com - 15/12/2017, 10:53 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Gerindra dinilai gagal melahirkan kader potensial untuk diusung sebagai calon gubernur. Hal ini terlihat dari langkah Partai Gerindra mengusung dua mantan menteri kabinet Joko Widodo sebagai calon gubernur di DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

"Mohon maaf, Gerindra gagal memberikan internal kader dia sendiri menjadi calon gubernur sehingga dia melihat calon yang potensial jadi," kata peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Ardian Sopa, Jumat (15/12/2017).

Di Jakarta, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memilih mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan sebagai calon gubernur. Anies dipasangkan dengan kader Gerindra Sandiaga Uno sebagai wakil. Pasangan ini berhasil keluar sebagai pemenang.

Di Jawa Tengah, Prabowo mengusung mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.

Sementara Fery Juliantono yang merupakan kader internal Gerindra tersingkir dari bursa bakal cawagub Jateng.

"Ini kan mantan Jokowi yang secara politik dianggap berseberangan sehingga ditampung oleh Gerindra dan memanfaatkan potensi itu," ucap Ardian.

(Baca juga: Anies Baswedan dan Sudirman Said, Dicopot Jokowi, Diusung Prabowo...)

Ardian menilai, Partai Gerindra lebih mengutamakan kemenangan daripada mengambil risiko dengan mengusung kadernya sendiri. Namun, Ardian melihat, peluang Partai Gerindra menang di Jawa Tengah juga masih cukup sulit.

Sebab, petahana Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas yang sangat tinggi, jauh dari calon lain.

"Kalau Pak Ganjar maju, maka sulit untuk calon lain," ucap Ardian.

Kompas TV Poltracking merilis angka elektabilitas Golkar merosot karena kasus Setnov.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com